Kapolri: Tak Ada Antisipasi Mujarab untuk Bom Bunuh Diri

Kapolri: Tak Ada Antisipasi Mujarab untuk Bom Bunuh Diri

Rina Atriana - detikNews
Rabu, 06 Jul 2016 08:48 WIB
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan bom bunuh diri sulit untuk diantisipasi termasuk kejadian di Mapolresta Solo, Selasa (5/7). Namun Polri tetap meningkatkan kesiagaan menghadapi ancaman teror.

"Begini, namanya bom bunuh diri tidak bisa diantisipasi. Anda mau tangkap di rumah, diledakan di rumah. Anda mau tangkap di jalan diledakan di jalan," kata Badrodin usai salat id di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (6/7/2016).

"Penjagaan ya diledakkan di penjagaan. Tidak ada antisipasi yang mujarab untuk itu," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Badrodin menduga kelompok Nur Rohman terkait jaringan ISIS. Namun, penangkapan pada Desember 2015 lalu di Surabaya dianggap sebagai salah satu untuk mengurangi risiko serangan.

"Saya sudah sampaikan bahwa sudah ada juru bicara ISIS Abu Muhammad yang menyampaikan agar seluruh anggota ISIS yang ada di negara masing-masing untuk melakukan aksinya pada bulan Ramadan," ujar Badrodin.

"Kebetulan kita sudah mengurangi resiko itu dengan melakukan penangkapan terhadap beberapa orang di Surabaya. Itu jauh lebih besar dari yang ini. Itu kan direncanakan untuk 17 Ramadan," jelasnya.

(rna/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads