Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengungkapkan, kemungkinan bom yang dipakai Nur Rohman merupakan bom yang telah dibuat sebelumnya.
"Ini kan waktu ditangkep kelompok ini, ada 4. ada Abu Musab, termasuk 1 orang Uighur namanya Aris kemudian yang bersangkutan ini yang lari tidak tertangkap," kata Badrodin usai salat ied di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (6/7/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nur Rohman (31) meledakkan diri di lingkungan Mapolresta Surakarta pada Selasa (5/7) pagi. Ia tewas di tempat.
Saat itu anggota Polres sedang bersiap-siap untuk melaksanakan apel pagi. Diduga Nur memang menargetkan akan melakukan aksinya saat apel berlangsung, namun 'berhasil' digagalkan. (rna/fjp)