Kegiatan ini diawali di halaman Masjid Gede Yogyakarta, Selasa (5/7/2016). Ribuan masyarakat Yogyakarta tampak sangat antusias mengikuti acara.
Peserta takbir menampilkan berbagai kreatifitasnya dari mulai fashion, kekompakan dan semangat bertakbir. Mereka takbir keliling berjalan kaki menempuh jarak sekitar 6 Km. Peserta diberi kesempatan untuk menampilkan display dan atraksi di halaman Masjid Gede dan di titik nol kilometer Yogyakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Peserta takbir ini dilepas oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir. Haedar mengatakan bahwa takbir yang diawali dari halaman Masjid Gede ini sebagai syiar takbir menyambut Idul Fitri. Dari Kauman, Masjid Gede dari Yogya inilah lahir pergerakan Muhammadiyah untuk membawa kemajuan umat.
"Dari masjid Gede, Yogya, dan Keraton Yogya, malam ini kita teruskan jejak sejarah itu," kata Haedar saat melepas peserta 'Gema Takbir Jogja' di halaman Masjid Gede Kauman Yogyakarta.
![]() |
Haedar mengtakan, syiar ini untuk mempererat tali persaudaran agar masyarakat semakin kuat, dan saling percaya satu sama lain. Sehingga peristiwa teror bom bunuh diri di Madinah, Surakarta dan tempat lain di Timur Tengah tidak akan pernah menggoyahkan bangsa Indonesia karena kuat imannya dan kuat hubungan sosialnya. (hri/hri)