Kecam Bom di Surakarta, Anggota Komisi I: Jangan Kalah dengan Terorisme

Kecam Bom di Surakarta, Anggota Komisi I: Jangan Kalah dengan Terorisme

Elza Astari Retaduari - detikNews
Selasa, 05 Jul 2016 18:28 WIB
Foto: Media Sosial
Jakarta - Setelah dunia dikejutkan dengan rangkaian bom di Arab Saudi, aksi teror juga terjadi di Indonesia tepatnya di Surakarta, Jawa Tengah. Anggota Komisi I DPR RI Charles Honoris mengecam tindakan bom bunuh diri tersebut.

Charles pun meminta agar aparat keamanan segera mengusut tuntas aksi bom bunuh diri yang terjadi pagi tadi di Markas Polresta Surakarta. Sebab jika tidak, itu disebutnya dapat berdampak pada aksi-aksi teror berikutnya.

"Peristiwa bom bunuh diri di depan Mapolresta dapat menjadi ancaman teror yang lebih buruk di Indonesia ke depannya jika tidak segera ditangani dan diusut tuntas siapa dalang di balik peledakan ini," ungkap Charles kepada wartawan, Selasa (5/7/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski berdaya ledak rendah, bom yang menewaskan pelaku itu menurutnya tidak boleh dianggap sepele. Apalagi lokasinya berada di kota yang merupakan kampung halaman Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

"Lokasi peledakan di jantung kota, dan sepertinya target penyerangan adalah aparat keamanan. Simboliknya Solo adalah kota asal Presiden Jokowi. Ini juga dapat dikatakan sebagai ancaman terhadap pertahanan negara kita," ujar anggota Fraksi PDIP ini.

Oleh karena itu, Charles pun meminta agar seluruh aparat keamanan mengerahkan seluruh tenaga maupun kekuatan untuk menangani kasus tersebut termasuk peningkatan keamanan. Dengan demikian aksi serupa tidak perlu terjadi lagi di tempat lain.

"Seluruh aparat baik itu intelijen maupun penegak hukum harus melipatgandakan kewaspadaan pasca-peristiwa ini. Jangan sampai terjadi lagi di tempat lain. Bisa jadi ini sejumlah skenario rangkaian bom," tutur Charles.

"Aparat harus segera mengusut tuntas pelaku di balik teror ini. Telusuri dari mana aliran dananya dan potong di sana. Kita tidak boleh kalah dengan terorisme," imbuh dia.

Seperti diketahui, bom bunuh diri terjadi di Mapolresta Solo, Jawa Tengah, dan menewaskan si pelaku, Nur Rohman. Aksi teror ini juga melukai seorang petugas provost, Bripka Bambang Adi yang berusaha mencegah pelaku masuk. (elz/bag)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads