Penjagaan Mapolres Jombang Diperketat Pasca Bom Solo, Tiap Tamu Digeledah

Penjagaan Mapolres Jombang Diperketat Pasca Bom Solo, Tiap Tamu Digeledah

Enggran Eko Budianto - detikNews
Selasa, 05 Jul 2016 14:44 WIB
Penjagaan di Mapolres Jombang (Foto: Enggran Eko Budianto/detikcom)
Jombang - Pasca insiden bom bunuh diri di pos penjagaan Mapolresta Solo pagi tadi, penjagaan di Mapolres Jombang mulai diperketat. Selain menambah jumlah petugas jaga, polisi juga menggeledah setiap kendaraan dan barang bawaan para tamu.

Setiap tamu yang akan memasuki Mapolres Jombang digeledah petugas di depan pos penjagaan. Para tamu diminta melepas jaket masing-masing. Sementara petugas menggeledah barang bawaan mereka. Tak hanya itu, polisi juga memeriksa jok sepeda motor dan mobil para tamu.

"Pemeriksaan tamu ini kami lakukan untuk menghindari insiden serupa yang terjadi di Mapolres Surakarta. Maaf bagi masyarakat yang hendak masuk ke dalam Polres Jombang barang-barang bawaannya kami periksa untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan," kata Kapolres Jombang AKBP Agung Marlianto, Selasa (5/7/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Langkah yang diambil Polres Jombang, lanjut Agung sesuai instruksi dari Kapolri Jendral Badrodin Haiti pagi tadi. Orang nomor satu di institusi kepolisian itu meminta kepada anggota Polri untuk meningkatkan kewaspadaan. Mengingat yang menjadi sasaran teror saat ini anggota Polri.

"Karena isu tersebut sasarannya jelas yakni anggota Polri maupun komando satuan masing-masing," ujarnya.

Selain melakukan penggeledahan terhadap para tamu, menurut Agung, pihaknya juga menambah jumlah personel di pos Penjagaan Mapolres Jombang.

"Selain itu sistem keamanan personil di lapangan akan kita tingkatkan yakni petugas yang tidak berseragram untuk melindungi rekanya yang mengunakan seragam," imbuhnya.

Masih menurut Agung, pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak panik dengan kejadian tersebut, karena kejadian tersebut adalah ulah oknum yang tak bertanggung jawab jelang perayaan hari raya idul fitri.

"Kami juga mengamankan objek vital yang ada di Kabupaten Jombang. Baik itu pusat perbelajaan, maupun tempat ibadah. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dan panik," tandasnya. (imk/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads