PBNU Kecam Aksi Teror di Madinah, Minta PBB dan OKI Bergerak

PBNU Kecam Aksi Teror di Madinah, Minta PBB dan OKI Bergerak

Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Selasa, 05 Jul 2016 08:22 WIB
Foto: media sosial
Jakarta - Bom bunuh diri meledak di dekat Masjid Nabawi, Madinah kemarin sore menjelang buka puasa. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengecam aksi teror tersebut.

"Bahwa segala bentuk tindakan kekerasan yang mengatasnamakan dakwah dengan cara kekerasan bukan ciri Islam yang Rahmatan Lil alamin. Islam mengutuk kekerasan. Bahkan tidak ada satupun agama dan ideologi di dunia ini yang membenarkan cara-cara kekerasan dalam kehidupan. Umat Islam umumnya ikut merasakan kepedihan yang sangat luar biasa atas kejaidian bom bunuh diri di Madinah," tulis Ketum PBNU Said Aqil Siroj dalam keterangan tertulis, Selasa (5/7/2016).

PBNU kemudian mengajak seluruh pemimpin negara-negara Islam dan ulama sedunia untuk pro-aktif melawan gerakan radikalisme dan terorisme. Semua pihak harus bersatu untuk melawan gerakan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nahdlatul Ulama (NU) mendesak pihak-pihak terkait, terutama kepada komunitas Internasional, PBB, dan juga OKI untuk segera mengusut dan menindak tegas pelaku pengeboman di Madinah tersebut. Kekerasan dalam bentuk apapun dan dengan motif bagaimanapun tidak dibenarkan, sebab ia mencederai kemanusiaan," imbuh Said Aqil.

PBNU juga mengutip ayat Alquran surat An-Nahl: 125 yang artinya, "Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan Al Hikmah dan pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang baik." (bag/fjp)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads