"Sudah beberapa kali kejadian para TKI ini mudik menggunakan kapal kayu yang ilegal. Akhirnya kapal-kapal ini kan tidak aman dan malah membahayakan keselamatan baik penumpangnya juga," kata Jonan usai meninjau Pelabuhan Kukup dan Pelabuhan Stulang Laut, Johor, Selasa (3/7/2016).
Jonan menambahkan, dia datang meninjay atas laporan Duta Besar RI untuk Malaysia Herman Prayitno yang mengatakan banyak TKI ilegal yang mudik menggunakan kapal-kapal ilegal. Duta Besar mengatakan kecelakaan kapal kayu yang mengangkut TKI ilegal sering terjadi, bahkan saat hari raya Idul Adha ada kapal terbalik yang mengangkut TKI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kunjungannya itu, Jonan didampingi Menteri Koordinator Maritim Rizal Ramli yang juga menjadi Utusan Khusus Presiden untuk Malaysia. Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Herman Prayitno dan Konsulat Jenderal Johor Taufiqur Rijal juga ikut mendampingi.
Ditambahkan Jonan, dia akan melaporkan temuan ini kepada presiden, untuk turut memberikan perhatian kepada para TKI ini. "Mungkin bisa dibicarakan bersama dengan Menteri Tenaga Kerja, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, serta Menteri Luar Negeri mengenai pemberian paspor," tutur Jonan.
Alasannya karena agar para TKI ini bisa naik dengan kapal penyebrangan yang lebih aman. Jonan menyebut, kenapa para TKI ini tidak menggunakan transportasi yang aman karena mereka tidak mempunyai dokumen resmi.
"Problemnya, orang-orang ini gelap tidak punya paspor. Itu yang menyebabkan kerjanya mereka juga gelap, jadi harus dibicarakan agar perjalanannya enggak gelap biar jelas. Bukan berdesak-desakan di kapal kayu yang tidak aman," ujar Jonan.
(adf/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini