Hingga Minggu sore pukul 16.00 WIB tadi masih terjadi antrean panjang menuju Brexit. Laju kendaraan bahkan harus melambat sejak 10 kilometer menjelang pintu keluar Tol Pejagan.
![]() Sampah berserakan di ruas tol Pejagan-Brebes Timur. (Foto: Gagah Wijoseno/detikcom) |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemacetan panjang di Tol Pejagan-Brebes Timur ini membuat pemudik tersiksa. Apalagi sejumlah rest area yang ada tak tersedia air.
Akibatnya pemudik tak bisa membuang hajat, salat atau pun sekadar istirahat. Pantauan detikcom di rest area KM 252 tak ada air.
![]() Sampah berserakan di ruas tol Pejagan-Brebes Timur. (Foto: Gagah Wijoseno/detikcom) |
Pemudik pun kesulitan untuk sekadar buang hajat atau salat. Di beberapa titik muncul toilet dadakan yang hanya berupa kain terpal. Meski sekadarnya toilet darurat ini cukup membantu.
Kemacetan luar biasa yang terjadi sejak Sabtu lama juga memunculkan lepak-lapak pedagang asongan di ruas Pejagan-Brebes Timur.
Kemunculan sejumlah pedagang asongan dadakan ditambah perilaku kurang disiplin pengendara membuat sampah berserakan di mana-mana. Ruas jalan tol yang mestinya bersih itu pun penuh sampah berserakan.
![]() Sampah berserakan di ruas tol Pejagan-Brebes Timur. (Foto: Gagah Wijoseno/detikcom) |
Tak ada petugas yang mencoba menertibkan pedagang asongan tersebut. Mereka sibuk mengatur lalu lintas dan berharap kemacetan di Brebes Timur segera teratasi.
Di Brexit horor pun bertambah. Tak hanya kemacetan, kini muncul juga sampah berserakan.
(gah/erd)














































