Hal ini disampaikan Danny dalam pertemuan bersama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, perwakilan ormas dan kelompok seniman yang dirangkaikan buka puasa bersama di kediaman pribadinya, Jalan Amirullah, Makassar, Jumat (1/7/2016).
"Kita akan bikin posko bersama dari semua kalangan untuk memerangi begal di Kota Makassar, di bawah koordinasi aparat kepolisian dan TNI, kita satukan tekad bersama jadikan begal musuh bersama, bekerja nyata untuk keamanan kota," tutur Danny.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami imbau para pelaku begal agar menyerahkan diri ke polisi sebelum Lebaran ini. Polisi saat ini sudah mengantongi nama-nama pelaku yang masuk daftar pencarian, jika ada pelaku yang mau bertobat dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya, saya siap menjadi jaminan agar pelaku tersebut dibebaskan, kami akan bina mereka dengan keterampilan dan pendidikan bela negara," tutur Danny.
Selain itu, Danny juga menegaskan pihak dinas terkait juga telah melakukan pencegahan dalam peredaran miras dan obat-obat penenang yang sering dikonsumsi pelaku begal. Danny menyebut, pihaknya telah mencabut beberapa izin apotek dan lisensi apoteker yang terlibat dalam penjualan bebas obat-obatan berbahaya.
Terkait penanganan pelaku begal setelah ditangkap, Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ) Makassar menginginkan kelompok-kelompok remaja di lorong-lorong diberikan penyaluran berkesenian agar tidak terlibat dengan kejahatan jalanan, seperti begal dan geng motor.
"Kami siap membantu wali kota untuk ikut membina anak-anak muda jalanan dengan bermusik atau berkesenian, agar mereka tidak lagi dianggap sampah masyarakat dengan melakukan kejahatan begal," ujar Rudi Erna, pentolan KPJ Makassar. (mna/hri)











































