Dilantik Ahok, Kadis Perumahan DKI: Jangan Ada Mafia Tanah!

Jakarta - Akibat kasus 'beli lahan sendiri' di Cengkareng, Kadis Perumahan dan Gedung DKI diganti dari Ika Lestari Adji ke Arifin. Kini, Arifin berjanji bakal lebih teliti dalam pembebasan lahan.

"Untuk pembebasan lahan ini, memang harus dengan penuh ketelitian. Cek and ricek. Harus lihat langsung dan harus melibatkan berbagai instansi," kata Arifin usai dilantik di Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (1/7/2016).

Status lahan tersebut harus dipastikan, apakah sudah clear atau masih terbelit masalah. Soal polemik pembelian lahan 4,5 hektar di Cengkareng Barat, Arifin menyerahkannya ke penegak hukum.

"Cengkareng sudah ada porsinya, sudah ditangani oleh penegak hukum, kami biarkan saja dulu jalan," ujar mantan Walikota Jakarta Pusat ini.

Arifin siap memenuhi harapan Ahok, apalagi setelah pendahulunya dicopot. Dia pun mengingatkan bawahannya agar tidak ada yang berani-berani menjadi mafia tanah.

"Mengajak teman-teman saya di dinas perumahan, jangan bermain-main dengan masalah tanah, jangan jadi mafia tanah, mafia rusun," ucap Arifin.

Sebelumnya, Ahok mengatakan bahwa Ika Lestari Adji dicopot agar konsentrasi di kasus pembelian lahan Cengkareng itu. Ika sebenarnya sudah lama rencananya akan diganti.

"Ya (karena) Cengkareng juga supaya bisa konsen juga kan ngurusinnya. Pasti dipanggil-panggil kan nanti. Kalau dia tanggung jawabnya besar terus nanti dipanggil-panggil, yang kerja siapa? Ya sementara distafkan dulu," kata Ahok di Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (1/7/2016). (imk/rvk)