Dubes Blake sempat menyampaikan kekhawatirannya akan potensi perkembangan radikalisme di Indonesia, terutama oleh kelompok ISIS. Hal itu dinilai bertolak belakang dengan nilai-nilai Islam. Namun kekhawatiran itu langsung ditepis oleh Zulkifli. Ketum PAN ini menjamin negara Indonesia berdiri kuat di atas paham Pancasila.
"Tidak ada tempat ISIS di Indonesia, sebab kita sudah sepakat konstitusi kita berbasis Pancasila. Walaupun ada kelompok kecil yang kami anggap menyimpang," ujar Zulkifli dalam pertemuan yang diadakan di ruang kerjanya, Senayan, Jumat (1/7/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oleh karena itu saya katakan kita tidak usah khawatir terhadap kelompok ini," sambungnya.
Zulkifli menyebut masalah yang tengah dihadapi Indonesia saat ini adalah jurang kesenjangan sosial yang semakin menganga. Hal ini bisa berbahaya karena menjadi pemicu bergabungnya ke kelompok radikal dengan iming-iming menawarkan kehidupan yang lebih baik.
"Saya justru khawatir mengenai kesenjangan, kalau yang miskin dan kaya jauh sekali kesenjangannya atau banyak rakyat yang putus asa karena kesulitan kehidupan dan tidak ada harapan itu mudah sekali ditarik ke ekstrem kiri atau kanan. Itu sebetulnya karena keterpaksaan," kata Zulkifli.
Zulkifli mengingatkan ini menjadi PR bersama baik bagi eksekutif maupun legislatif untuk dapat mengurangi kesenjangan sosial tersebut. Mendengar itu, Dubes Blake mengaku lega dan mendukung upaya-upaya pemerintah Indonesia untuk memerangi terorisme.
Di kesempatan yang sama, Dubes Blake juga sekaligus pamit kepada Zulkifli karena masa tugasnya di Indonesia yang telah habis. Dubes Blake pun memperkenalkan Wakil Dubes Amerika Serikat Brian McFeeters yang akan menggantikan posisinya untuk sementara waktu. (van/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini