Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Saladin mengatakan, korban mengalami luka di bagian perut kanan dan kaki kanan akibat ditusuk oleh pelaku. Korban selanjutnya diboyong ke Rumah Sakit Meuraxa, Banda Aceh tak lama setelah kejadian.
"Selama ini pelaku memang dikenal suka membawa senjata tajam," kata Saladin kepada wartawan, Jumat (1/7/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada Rahmat, Hafis mengaku dipukul lantaran meminta pelaku mengecilkan volume lagu yang sedang diputar di handphone pelaku. Pasalnya, suara yang keluar dari handphone pelaku dapat mengganggu kekhusyukan warga yang sedang melaksanakan salat tarawih.
"Saat menemui si pelaku (Murtaza) ini Rahmat ditusuk," jelasnya.
Berselang setelah peristiwa penusukan itu, warga setempat ramai-ramai mencari pelaku. Beruntung aparat kepolisian cepat tiba di lokasi dan berhasil mengamankan pelaku sehingga terhindar dari amuk massa.
Menurut Saladin, hingga kini polisi masih menyelidiki alasan pelaku menusuk korban. Namun berdasarkan pemeriksaan awal, pelaku diketahui pernah menjalani pengobatan penyakit kejiwaan.
"Akan diproses sesuai ketentuan yang berlaku. Pelaku masih menjalani pemeriksaan termasuk soal riwayat penyakit yang pernah dideritanya," ungkap Saladin. (try/try)