Ahok: Kenapa Cuma Reklamasi Pulau G yang Dihentikan? Apa karena Podomoro?

Ahok: Kenapa Cuma Reklamasi Pulau G yang Dihentikan? Apa karena Podomoro?

Indah Mutiara Kami - detikNews
Jumat, 01 Jul 2016 14:32 WIB
Foto: Ahok didatangi anak SD/ Bagus
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) keberatan dengan keputusan komite bersama yang dipimpin Menko Kemaritiman Rizal Ramli. Dia mempertanyakan alasan cuma Pulau G yang dihentikan.

"Ya kalau kita sih tentu keberatan ya, kenapa cuma Pulau G? Karena Pulau G itu ada MoU dengan PLN dan PGN," kata Ahok di Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (1/7/2016).

Salah satu alasan penghentian reklamasi Pulau G adalah kabel PLN yang menghalangi lalu lintas kapal. Tapi, menurut Ahok, PLN selama ini sudah menjalin kerjasama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara soal pencemaran lingkungan, Ahok mempermasalahkan reklamasi di Kawasan Berikat Nusantara (KBN). Menurutnya di sana lebih parah.

"Kalau alasan lingkungan, kenapa pulau KBN semua enggak diributi? Yang ngerusak lingkungan Pulau C dan D lebih parah. Yang G malah lebih rapi," paparnya.

Baca juga: Rizal Ramli: Pulau G Pelanggaran Berat dan Reklamasi Harus Dibatalkan

Ahok sempat ikut membicarakan soal reklamasi pantai utara Jakarta dengan Menko Kemaritiman Rizal Ramli dan Menteri LHK Siti Nurbaya pada pertengahan April 2016 lalu. Hasilnya, ada moratorium reklamasi di pantai utara Jakarta. Mereka juga sempat meninjau lokasi reklamasi. Tapi, menurut Ahok, selama ini tidak ada pembicaraan soal penghentian reklamasi.

"Enggak ada ngomong itu. Kalau ini kan seolah-olah cuma ngincer Pulau G," ujar Ahok.

Pengembang yang melakukan reklamasi di Pulau G adalah PT Muara Wisesa Samudera yang merupakan anak perusahaan Agung Podomoro Land. Ahok pun mengira-kira ini berkaitan.

"Secara teknik dia lebih bagus daripada pulau yang lain. Ya kan. Cuma kalau Pulau G dianggap Podomoro, kan Ahok dianggap gubernur Podomoro kali. Saya enggak tahu," pungkasnya.

(imk/Hbb)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads