"Akan kita berlakukan sanksi internal secara bertahap, supaya jangan terjadi goncangan internal," kata Tito usai upacara HUT Bhayangkara di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (1/7/2016).
Tito mengatakan, perbaikan melalui mekanisme pencegahan harus paralel dengan peningkatan kesejahteraan. Sebab jika ditekan tanpa memperbaiki sistem kesejahteraan, dikawatirkan bisa terjadi goncangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anggota polisi terendah hampir sama dengan upah minimum regional, otomatis kita tanggung jawabnya besar. Kita harus berusaha perbaiki," sambungnya.
Lebih jauh, kata Tito, ada dua revolusi kultural yang dilakukan dalam upaya menekan budaya pro koruptif. Pertama masalah budaya korupsi yang harus ditekan dan kedua soal perilaku yang humanis.
"Dua itu yang harus kita kembangkan di Polri," tutupnya. (idh/Hbb)











































