Penumpang diharapkan proaktif untuk mengingatkan sopir yang mengantuk, mengebut atau menyetir dengan ugal-ugalan. Hal ini untuk memperkecil risiko kecelakaan di jalanan.
"Tentunya penumpang juga harus peran aktif mengingatkan sopir jika ngantuk atau ngebut atau ugal-ugalan," ujar Pudji setelah meninjau gerbang Tol Cikarang Utama, Jawa Barat, Jumat (1/7/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau di luar bus, misalnya mobil pribadi melihat adanya bus ugal-ugalan, berani juga beri info kepada posko untuk melakukan penindakan," tutur Pudji.
Pudji menambahkan, saat ini Kemenhub sudah coba melakukan upaya meminimalisir kecelakaan. Salah satunya adalah melakukan rampcheck (pengecekan) terhadap moda transportasi di darat, laut dan udara. Kepada para sopir pun sudah dilakukan tes urine.
"Sehingga, kalau fisik kendaraan oke, pengendara juga sudah oke, situasi ini akan menentukan juga keselamatan dalam perjalanan," katanya.
Selain itu, sebagaimana diketahui, pada Kamis (30/6) malam, ditemui beberapa pemudik yang berhenti di bahu jalan. Sebab mereka tidak mendapatkan tempat ketika ingin masuk ke dalam rest area.
"Berkaitan dengan arus lalu lintas tadi malam memang agak padat. Saya juga ingin mengimbau, untuk pengguna kendaraan pribadi jangan berhenti di bahu jalan pada saat menjelang area Tol Cipali. Karena meskipun rest area masih kurang, tapi jangan berhenti di bahu jalan. Ini bahaya," imbau Pudji.
![]() |
(Hbb/Hbb)












































