BNPB: 6 Kecamatan di Pasuruan Masih Terendam Banjir

BNPB: 6 Kecamatan di Pasuruan Masih Terendam Banjir

Ray Jordan - detikNews
Jumat, 01 Jul 2016 08:58 WIB
Jalur pantura perbatasan kabupaten dan kota yang terendam banjir (Foto: Muhajir Arifin)
Jakarta - Banjir melanda di beberapa kawasan di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur akibat curah hujan tinggi dan tingginya permukaan air laut di Selat Madura. Kini banjir tersebut sebagian telah surut.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, hujan deras yang mendera kawasan Pasuruan menyebakan Sungai Kedunglarangan dan Sungai Welang meluap pada Kamis (30/6) pukul 05.30 WIB. Akibatnya beberapa kecamatan di Kabupaten Pasuruan terendam banjir.

Kini banir masih melanda di 6 kecamatan. Yakni di Kecamatan Bangil, Kecamatan Beji, Kecamatan Kraton, Kecamatan Pohjentrek, Kecamatan Rejoso dan Kecamatan Grati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di Kecamatan Bangil, yakni Kelurahan Kalianyar, Desa tambakan. Ketinggian sekitar 30-50 cm. Tidak ada evakuasi. Werga masih bisa beraktivitas. Bantuan yang dberikan mie instan dan air minum," kata Sutopo dala keterangan tertulis yang diterima detikcom, Kamis (30/6/2016).

Untuk Kecamatan Beji, kata Sutopo, banjir melanda di Desa Kdringin dan Desa Kdboto. Ketinggian air sekitar 40 cm. Bantuan yang diberikan yakni mie instan dan air bersih. Sutopo mengatakan, warga masih bisa beraktivitas.

Sutopo juga mengatakan, jalur Pantura yang ada di Kecamatan Kraton sempat terendam banjir dan tidak bisa dilalui. Kini jalur itu sudah bisa dilewati.

"Di Kecamatan Kraton, banjir di Desa Tambakrejo, Desa Sidogiri. Ketinggian air sekitar 50 cm. Jalur Pantura sudah bisa dilewati. Bantuan yang diberikan nasi bungkus dan air bersih," kata Sutopo.

Di Kecamatan Pohjentrek, lanjut Sutopo, banjir masih terjadi di Desa Sukorejo. Ketinggian air sekitar 30 cm. Warga masih bisa beraktivitas.

"Di Kecamatan Rejoso, terjadi di Desa Jarangan, Desa Patuguran. Ketinggian sekitar 50 cm. Bantuan diberikan mie instan, sebagian nasi bungkus dan sembako. Tidak ada evakuasi," katanya.

Terkahir di Kecamatan Grati, banjir masih melanda di Desa Kedawungkulon dan kedawungwetan. Air merendam sekitar 50 cm. Sutopo mengatakan, warga masih bisa beraktivitas.

"Penanganan darurat masih dilakukan. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada karena ancaman banjir tetap tinggi selama bulan Juli ini," kata Sutopo. (jor/fiq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads