"Kepolisian terbuka terkait pembangunan, pembinaan dan edukasi kepada suporter. Bahkan Dirbinmas tadi menyampaikan terbuka sekali. 1.800 Bhabinkamtimbas di tiap-tiap kelurahan dimanfaatkan untuk pembinaan," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (30/6/2016).
Bhabinkamtibmas juga aka melakukan pendekatan kepada Jakmania agar ke depan tidak terjadi lagi kekerasan. Ia katakan, Bhabinkamtibmas akan mengawal hingga ke tingkat kelurahan untuk pembinaan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain membahas solusi ke depan, dalam pertemuan sore tadi itu juga dibahas mengenai persoalan meninggalnya Fahreza, suporter Jakmania beberapa bulan lalu. Sebab, sebelumnya tersiar kabar bahwa kematian Fahreza akibat dianiaya oknum polisi.
"Pertemuan (ini) lebih real, konkret sehingga tak ada reduksi permasalahan lalu termasuk angkat terkait kasus seperti almarhum Fahreza," imbuhnya.
"Tadi disampaikan fakta hukum juga tolong juga bantu dari Jakmania menyampaikan ke publik, ke rekan-rekan jangan sampai ada gap. Selama ada fakta hukum kami sampaikan kami tindak lanjuti, permasalahan itu titik terang belum diketahui jangan lagi menjudge atau memvonis ada dipukul polisi sehingga meninggal. Makanya tadi klarifikasi," paparnya.
Lebih jauh Awi menjelaskan, pertemuan tadi juga sangat penting untuk membangun persepakbolaan yang lebih baik lagi ke depan.
"Kita satukan persepsi kemudian langkah apa ke depan yang dibagun bersama sehingga sepakbola di Jakarta berjalan baik kondusif dan ke depan kita harap Persija lebih maju jangan sampai kita mundur dengan adanya kerusuhan ini," pungkasnya.
(mei/jor)











































