Pengurus pusat Bike2work Indonesia, Poetoet Soedarjanto (47) mengatakan program #GowesMudik2016 ini boleh diikuti oleh siapa saja dan dari komunitas apa saja. Gowes dilakukan di 2 jalur, yakni Pantura dan jalur Selatan.
"Sampai saat ini sudah ada sekitar 85 orang yang gabung dalam program Gowes Mudik," ucap Poetoet kepada detikcom, Kamis (30/6/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Poetoet (tengah) dan kawan-kawan Gowes Mudik tahun 2012 (Foto: Ottoferdinan.com) |
Mereka sudah ada yang berangkat sejak 25 Juni 2016 dari berbagai daerah seperti Depok, Tangerang, Bekasi, Cikarang dan Bandung. Tujuannya ada yang ke Jawa Tengah, Jawa Timur hingga Sumatera. Untuk pemberangkatan utama akan dilakukan pada Jumat (1/6) untuk jalur Pantura dan Sabtu (2/6) untuk jalur selatan. Biasanya membutuhkan waktu 2 hingga 3 hari, tergantung jadwal sepeda dan istirahat.
Poetoet saat gowes mudik tahun lalu (Foto: Ottoferdinan.com) |
Poetoet bercerita kegiatan ini sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu, namun saat itu mereka yang pulang kampung menggunakan sepeda tidak terdata. Akhirnya Poetoet bersama dengan kawan-kawan lainnya mencoba memfasilitasi Gowes Mudik ini agar para pesepeda bisa berbagi cerita dan pengalaman. Mereka juga menggelar Ghathering di sejumlah titik jalur mudik.
"Jadi jauh sebelumnya sudah ada teman-teman yang gowes mudik, cuma tidak terdata. Nah saya dan beberapa kawan sejak 2013 mencoba mendata dan support sebisanya terutama untuk teman-teman yang baru pertama kali Gowes Mudik, sebab tidak mudah bersepeda jauh sambil puasa," ucapnya.
Mbah kasan mulai gowes mudik pada Rabu (29/6) kemarin (Foto: Ottoferdinan.com) |
Menurut Poetoet, tantangan Gowes Mudik ini bukan hanya jarak yang jauh dan kondisi fisik, tetapi juga kondisi lalu lintas. Apalagi saat arus mudik jumlah kendaraan meningkat dan gowes dilakukan bulan puasa. Oleh karena itu diperlukan konsentrasi dan pemahaman tentang kemampuan diri sendiri, jangan sampai memaksa dan akhirnya malah menyulitkan diri sendiri.
"Kalau saya alhamdulillah tetap puasa. Kalau dibilang capai, pasti capai, lelah pastinya, tapi bagaimana kita bisa mengatur agar tidak kelelahan. Sejauh ini belum pernah saya dengar ada yang kelelahan, bahkan ada yang balik dari kampungnya naik sepeda lagi," ucap Poetoet yang Gowes Mudik dari Tangerang ke Madiun ini.
"Simplenya kita mesti tahu kemampuan fisik kita, kapan harus gowes kapan istirahat. Kan sudah latihan sebelumnya bersepeda ke kantor atau ke mana-mana. Selain itu juga nutrisi disiapkan pas sahur dan buka puasa," imbuh Poetoet yang sehari-hari biasa bersepeda 50 kilometer ke kantornya itu.
Peserta mulai gowes dari Kawarang Rabu (29/6) malam (Foto: Ottoferdinan.com) |
Poetoet menambahkan, bagi mereka yang ingin mudik menggunakan sepeda harus mempersiapkan diri. Ada beberapa perlengkapan yang harus dibawa, di antaranya jersey, bikepanth, sarung tangan, sapatu atau sendal gunung, kacamata, helm, cek kesiapan lampu depan dan belakang sepeda, ban cadangan, perlengkapan mandi, perlengkapan tidur dan panier untuk membawa semua barang bawaan.
Foto: Ottoferdinan.com |












































Poetoet (tengah) dan kawan-kawan Gowes Mudik tahun 2012 (Foto: Ottoferdinan.com)
Poetoet saat gowes mudik tahun lalu (Foto: Ottoferdinan.com)
Mbah kasan mulai gowes mudik pada Rabu (29/6) kemarin (Foto: Ottoferdinan.com)
Peserta mulai gowes dari Kawarang Rabu (29/6) malam (Foto: Ottoferdinan.com)
Foto: Ottoferdinan.com