646 Orang Tewas karena Kecelakaan Saat Mudik 2015

646 Orang Tewas karena Kecelakaan Saat Mudik 2015

Mei Amelia R - detikNews
Kamis, 30 Jun 2016 12:16 WIB
Ilustrasi Arus Mudik (Foto: Rachman Haryanto)
Jakarta - Salah satu antisipasi aparat polisi dalam kegiatan mudik lebaran adalah kecelakaan lalu lintas. Selama mudik tahun 2015 lalu, korban tewas dalam kecelakaan lalu lintas mencapai ratusan jiwa.

"Berdasarkan data Operasi Ketupat tahun lalu, tercatat jumlah kecelakaan lalu lintas 3.048 kasus, 646 korban meninggal dunia, korban luka berat 1.057 jiwa, dan korban ringan 3.891 jiwa," kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Kamis (30/6/2016).

Hal itu disampaikan Kapolri saat memimpin Upacara Gelar Pasukan Operasi Ramadniya 2016 di Markas Polda Metro Jaya, pagi tadi. Upacara dihadiri oleh Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) dan perwira tinggi Polri mulai Wakapolri Komjen Budi Gunawan, Irwasum Polri Komjen Dwi Priyatno, Kabaharkam Polri Komjen Putut Eko Bayuseno serta Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto dan Wakapolda Brigjen Nandang Jumantara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolri menyampaikan, beberapa faktor yang menyebabkan kecelakaan lalu lintas di antaranya karena human error. "Antara lain kurang disiplinnya pengendara dalam mematuhi aturan lalu lintas," katanya.

Selain itu, faktor human error lainnya seperti masih adanya pemudik yang tidak memperhatikan kelaikan kendaraan.

"Kemudian adanya kerusakan jalan, kurangnya fasilitas atau sarana dan prasarana jalan pada jalur yang dilalui pemudik," tambahnya.

Perubahan cuaca dan kelelahan juga menjadi faktor penyebab kecelakaan lainnya. "Mencermati berbagai faktor tersebut kita berkewajiban melakukan langkah antisipatif, melalui tindakan preemtif, preventif dan penegakan hukum serta didukung kerjasama sinergis lembaga terkait guna meminimalisir kecelakaan lalu lintas," paparnya.

(mei/Hbb)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads