Soal Lagu 'Lelaki Kerdus', KPAI: Pegiat Seni Harus Perhatikan Perlindungan Anak

Soal Lagu 'Lelaki Kerdus', KPAI: Pegiat Seni Harus Perhatikan Perlindungan Anak

Herianto Batubara - detikNews
Rabu, 29 Jun 2016 20:31 WIB
Foto: istimewa
Jakarta - Lagu 'Lelaki Kerdus' yang dinyanyikan seorang anak perempuan Nova Rizqi banyak diperbincangkan publik. Lagu dewasa itu terasa aneh dinyanyikan seorang anak. Apalagi ada bahasa yang kasar.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kemudian mengambil langkah melakukan klarifikasi. Lirik lagu itu diciptakan karena kisah nyata seorang ibu dan anaknya di Bangkalan, Madura. Si ibu dan anaknya trauma sampai tak bisa berbicara.

"KPAI meminta Pemda Bangkalan untuk melakukan rehabilitasi kepada anak tersebut, yang mengalami trauma psikis akibat ayah yang tidak bertanggung jawab. Ayahnya dan istri keduanya meninggalkan anak tersebut dan sekarang ada di Bali," jelas Ketua KPAI Asrorun Niam, Rabu (29/6/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Niam menjelaskan, kasus-kasus seperti itu, di mana syair dewasa dengan cacian kemudian dinyanyikan seorang anak semakin menegaskan urgensi kontrol dan pengawasan terhadap lirik lagu dan aksi panggung agar tidak melanggar hukum dan kesusilaan. (baca juga: Anak Ini Menyanyi 'Lelaki Kerdus' yang Liriknya Banyak Disoal di Media Sosial)

"KPAI menegaskan ada tanggung jawab moral pegiat seni untuk memperhatikan aspek perlindungan anak. Kebebasan berekspresi tidak serta merta membolehkan perbuatan yamg melanggar etika, kesopanan, dan hukum," tutup dia. (dra/dra)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads