Batu Bleneng merupakan batu berukuran besar dengan tinggi sekitar 4 sampai 5 meter. Posisi batu itu berada di KM 183 di sebelah kanan jalan apabila Anda melintas dari arah Jakarta ke Palimanan.
Kisah berbalut mistis sempat tersemat tentang keberadaan batu Bleneng tersebut. Disebutkan bahwa batu itu tidak bisa dipindahkan atau digeser meskipun menggunakan alat berat.
![]() |
"Dulu kan waktu bangun jalan tol ini sempat mau digeser pakai beko tapi malah beko-nya yang rusak," kata seorang warga bernama Isnadi saat ditemui di dekat batu tersebut, Rabu (29/6/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari dulu sebelum saya lahir juga banyak yang ziarah atau misal pengen proyeknya lancar atau apa," kata Isnadi.
![]() |
Isnadi menyebut sejak dihubung-hubungkan dengan beberapa kejadian kecelakaan di Cipali, batu Bleneng menjadi sorotan. Namun menurutnya, batu tersebut tidak berbahaya.
"Padahal mah enggak pernah ada itu kecelakaan di dekat sini. Ada paling ban meletus. Jadinya sekarang kalau ada orang yang lewat biasanya klakson atau ngelempar rokok," tutur Isnadi. (dhn/dra)