"Di terminal 3 ini faktanya siap dioperasikan. Tinggal memang ada beberapa masalah yang harus diselesaikan oleh AP II sesuai dengan verifikasi oleh kementerian perhubungan," ujar Ade usai meninjau Terminal 3 Ultimate, Rabu (29/6/2016).
Setelah mendapat penjelasan dari Dirut Angkasa Pura (AP) II Budi Karya, pria yang karib disapa Akom itu mengetahui bahwa hanya tinggal persoalan ATC yang perlu diselesaikan. AP II memerlukan waktu selama 1-2 minggu untuk menggarapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Supaya setelah itu hasil verifikasinya bisa diserahkan kepada AP II agar segera ditindaklanjut, supaya sehabis lebaran betul-betul bisa dipergunakan masyarakat," lanjut dia.
Sebagai perwakilan dari masyarakat, Akom mengaku bersyukur dengan dibangunnya Terminal 3 Ultimate yang digadang-gadang menjadi salah satu Bandara tercanggih di dunia. Untuk itu DPR berharap agar Kemenhub tidak memperlambat proses operasional Terminal 3 Ultimate.
"Kan tinggal ATC. Teman-teman di sini sudah siap. Kenapa tidak, kalau kita bisa cepat kenapa kita perlambat," ungkap politisi Partai Golkar itu.
Sementara itu Ketua Komisi V Fary Djemi Francis yang turut mendampingi Akom menyatakan, pihaknya akan mendorong Kemenhub untuk segera memberi lampu hijau. Jika ATC sudah selesai dibangun, AP II juga disebutnya akan segera memberikan informasi kepada Komisi V.
"Seperti yang disampaikan pak ketua, jangan sampai ini ditunda, dipending sehingga nanti pemanfaatannya sudah selesai tapi tidak dilakukan. Kami akan memberi dukungan penuh. Sebagai Komisi yang membidangi perhubungan, akan kami tanyakan," jelas Fary di lokasi yang sama.
![]() |
Setelah selesai pembangunan ATC, pada dasarnya menurut Fary, AP II sudah siap mengoperasikan Terminal 3 Ultimate. Komisi V tidak ingin pemanfaatan terminal sepanjang 1,4 km tersebut menjadi berkurang jika tidak segera dipergunakan.
"Kalau sudah selesai berkaitan dengan ATC yang dipersyaratkan, setelah dua minggu itu kami minta langsung diverifikasi. Supaya segera bisa dimanfaatkan," kata dia.
Seperti diketahui, pada tanggal 16 Juni lalu Kemenhub telah melakukan verifikasi dari aspek navigasi penerbangan guna penilaian aspek keselamatan terhadap persiapan pengoperasian Terminal 3 Ultimate. Namun hasil verifikais menyatakan persiapan pengoperasian terminal itu belum memenuhi aspek keselamatan dan memberikan waktu lagi agar AP untuk melengkapai syarat-syarat yang diperlukan.
"Pelaksanaan verifikasi uji coba ulang dilaksanakan setelah 13 Juli 2016. Kita berikan waktu kepada AP II untuk menindaklanjuti. Jadi kita akan laukan veriifkasi setelah lebaran," terang Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub, Hemi Pamuraharjo, Sabtu (25/6). (ear/ega)













































