![]() |
Pantauan detikcom, Rabu (29/6/2016), perjalanan mulai Jalan Setiabudhi, Kota Bandung, hingga kawasan Ciater, Kabupaten Subang, sejauh sekitar 25 kilometer dapat dijajal selama 1 jam dengan mengendarai sepeda motor berkecepatan 40 kilometer perjam. Jarak tempuh tersebut dalam situasi arus lalu lintas normal alias tidak macet.
![]() |
Sejak memacu kendaraan dari Jalan Setiabudhi, Kota Bandung, menuju kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, aspal jalan dari kedua arah tampak baik. Pemerintah sudah memperbaiki dan menambal sejumlah titik jalan rusak atau bopeng di lintasan lokasi itu.
Kemacetan terjadi saat melintas di depan Terminal Ledeng, Jalan Setiabudhi, yang tak jauh dari kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Laju kendaraan dari Bandung ke Lembang serta arah sebaliknya tersendat lantaran keluar masuknya angkutan umum ke terminal tersebut.
![]() |
Memasuki kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, pengendara bakal melewati jalur menanjak dan menurun serta berkelok. Serupa suasananya dari arah Ciater, Kabupaten Subang, menuju perjalanan ke Kota Bandung.
![]() |
Pengendara harus waspada dan hati-hati sewaktu tancap gas. Jaga kecepatan serta perhatikan posisi kendaraan di depan dan arah berlawanan. Pastikan juga kondisi rem berfungsi sempurna. Khusus pengendara sepeda motor, seandainya memilih perjalanan saat malam hari, siapkanlah jaket karena jalur Lembang-Subang yang berada di dataran tinggi ini udaranya dingin.
![]() |
Selain itu, meski aspal jalan mulus, pengendara tetap konsentrasi dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas di sepanjang jalur ini. Jika lelah atau ngantuk, segera rehat sejenak sambil menepi ke rumah makan dan warung di kawasan Lembang. Banyak warung berdiri di pinggir jalan yang menyiapkan hidangan beragama menu yang salah satu sajiannya sate kelinci.
Bila ingin istirahat total atau bermalam sebelum melanjutkan perjalanan mudik ke Subang atau Bandung, di kawasan Lembang hadir tempat-tempat penginapan murah. Seabrek hotel kelas melati dibanderol Rp 150 ribu hingga Rp 250 ribu.
![]() |
Ekstra hati-hati perlu diperhatikan pengedara ketika memasuki kawasan Cikole (Lembang) menuju objek wisata Gunung Tangkuban Parahu. Kontur jalan menanjak hadir di hadapan mata. Tetap waspada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selepas Tangkuban Parahu, aspal di jalan ini kondisinya mulus dan rata, terlihat jalannya baru tuntas dibenahi. Ruas jalan raya diperbaiki itu mulai titik Tangkuban Parahu hingga Sari Ater yang jaraknya sekitar empat kilometer. Sejumlah pekerja masih membereskan sedikit fisik aspal.
![]() |
Pengendara pasti melintasi turunan dan tanjakan yang terkenal di kawasan Subang. Tanjakan Emen, namanya. Selama ini lokasi tersebut rawan kecelakaan lalu lintas. Istilahnya jalur 'tengkorak'.
Langkah antisipasi sudah diterapkan Polres Subang dengan cara memasang rambu serta spanduk peringatan saat menjajal Tanjakan Emen. Tujuannya tak lain demi keselamatan dan keamanan pengendara.
Selamat mudik! (bbn/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini