Rapat digelar di Istana Negara, Jakarta, Rabu (29/6/2016). Menteri yang hadir di antaranya Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Kelautan dan Perikananan Susi Pudiastuti, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. Hadir juga Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti.
"Pertama saya ingin memberikan penghargaan, memberikan apresiasi yang tinggi atas prestasi-prestasi yang telah dicapai oleh Satgas 115, baik dalam menangkap kapal-kapal ilegal, kapal-kapal asing ilegal, dan juga dalam menjaga sumber daya laut kita menuju visi maritim Indonesia," kata Jokowi membuka pidatonya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Rapat Koordinasi Nasional Satgas 115 (Ray Jordan/detikcom) |
"Saya melihat bahwa ada kekompakan di lapangan, ada kerja sama yang sangat baik di lapangan, ada kebersatuan antar aparat, antar lembaga, antar instansi di lapangan. Dan menurut saya, ini yang harus dijaga. Dan hal-hal seperti ini sebetulnya yang lama kita kehilangan. Kita bekerja yang banyak, bekerja di sektornya sendiri-sendiri, ego sektoral. Tidak pernah ada sebuah kerja sama yang kompak, yang baik, yang terkonsolidasi, yang terorganisasi, sehingga orang melihat kita ngeri karena ada kesatuan itu, ada kekompakan itu," jelas Jokowi.
Jokowi juga mengatakan, para prajurit di lapangan kita bangga. Pasalnya Satgas 115 kini ditakuti oleh para pencuri ikan. Jokowi pun mengatakan agar semangat itu terus dijaga, jangan melemah.
Foto: Presiden Jokowi berbincang dengan para anggota Satgas 115 (Ray Jordan/detikcom) |
"Sekarang kalau kita lihat di bawah, prajurit atau di atasnya, sedikit bisik-bisik mengatakan, Pak, kami sekarang bangga dan bisa membusungkan dada, karena kita ditakuti oleh mereka, oleh kapal-kapal asing yang mengambil sumber daya laut kita, sumber daya alam laut kita," katanya.
"Jangan berhenti, ini tidak boleh berhenti. Konsistensi ini perlu sekali, agar mereka melihat bahwa kita sangat serius menangani ini. Memang bertahun-tahun kelemahan kita adalah ego sektoral, antar kementerian tidak bekerja sama, antar kesatuan tidak bekerja sama. Kelemahan kita ada di situ, dan itu dilihat oleh mereka sehingga mereka berani masuk sampai ribuan banyaknya. Enggak mungkin mereka masuk tanpa kalkulasi. Sekarang silakan masuk, silakan main-main kalau ingin mencoba Satgas 115. Kalau ingin mencoba," tambahnya.
(rjo/hri)












































Foto: Rapat Koordinasi Nasional Satgas 115 (Ray Jordan/detikcom)
Foto: Presiden Jokowi berbincang dengan para anggota Satgas 115 (Ray Jordan/detikcom)