Polisi: Kaget Ricuh GBK, Pedagang Minuman Meninggal Kena Serangan Jantung

Polisi: Kaget Ricuh GBK, Pedagang Minuman Meninggal Kena Serangan Jantung

Mei Amelia R - detikNews
Minggu, 26 Jun 2016 16:25 WIB
Polisi: Kaget Ricuh GBK, Pedagang Minuman Meninggal Kena Serangan Jantung
Foto: Rina Atriana
Jakarta - Kerusuhan suporter dalam pertandingan sepakbola antara Persija Vs Sriwijaya FC tidak hanya terjadi di dalam Stadion GBK, tetapi juga melebar hingga ke luar stadion. Empat polisi mengalami luka dan satu orang pedagang minuman tewas dalam peristiwa tersebut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan, meninggalnya korban tersebut ada kaitannya dengan kerusuhan suporter di pintu masuk stadion.

"Memang yang bersangkutan punya riwayat sakit jantung, jadi bukan epilepsi ya. Nah saat bentrokan itu yang bersangkutan ikut lari-lari karena kaget," jelas Awi kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (26/6/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awi mengatakan, dalam peristiwa ini ada saksi mata yakni anak korban yang juga berada di lokasi. Kesaksian anak korban menerangkan bahwa korban terjatuh saat berlari.

"Salah satu anaknya melihat korban terjatuh kemudian tertelungkup, dan keluarga juga menolak dilakukan autopsi," imbuhnya.

Sementara Awi mengaku belum mendapatkan informasi bahwa dagangan korban juga dijarah oleh para suporter. "Kalau dijarah saya belum mendapatkan keterangan itu," imbuhnya.

Empat anggota polisi mengalami luka-luka dalam peristiwa kerusuhan pada Jumat (24/6) malam lalu. Salah satu anggota polisi Brigadir Hanafi belum sadarkan diri akibat pengeroyokan yang dilakukan sejumlah suporter di Pintu VII Stadion GBK.

Selain Hanafi, anggota lainnya yang terluka yakni Brigadir Yudha Wanto yang dilempar batu dan botol minuman oleh sekunlah suporter. Tiga orang pelaku yang menganiaya Yudha telah ditangkap, salah satunya yakni Jamal alias Oboy.

Di luar, anggota polantas juga dipukhl oleh sekelompok suporter. Sementaraf anggota Brimob juga mengalami luka di bagian keningnya akibat lemparan batu.

Selain menimbulkan korban, tindakan anarkis para suporter ini juga menimbulkan kerugian materil. Lima unit motor habis dibakar para pelaku di pintu masuk Hall Basket.

Selain 3 orang pelaku penganiayaan terhadap Brigadir Yudha, polisi juga telah mengamankan 7 suporter lainnya yang ditangkap atas penyebaran ujaran kebencian (hate speech) di media sosial.

(mei/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads