Acara yang digelar pada Sabtu (25/6/2016) sore hingga petang itu dihadiri oleh sekitar 100 anak yatim dalam rangka mewujudkan Ramadan Toleran seperti yang digaungkan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi sejak awal ramadan lalu.
Kepala GKP, Pendeta Adama Sihite, mengaku senang bisa berpartisipasi dalam acara yang digagas oleh para jurnalis Purwakarta ini. Menurutnya, momen tersebut adalah bagian dari mempererat persaudaraan antar umat beragama dalam hal saling menghormati dan menghargai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sementara itu Ketua Fokus JP, Adi Kurniawan Tarigan menjelaskan, acara tersebut sengaja digelar untuk menginpirasi masyrakat akan pentingnya toleransi antar umat beragama yang dinilainya kini mulai pudar. Terlebih momen tersebut bertepatan dengan Bulan Ramadan yang merupakan bulan special bagi umat muslim.
Sebagai jurnalis, Adi menilai fungsi media sangat penting untuk mengabarkan berita baik terutama dalam hal keharmonisan antar umat beragama dibanding dengan mengabarkan perbedaan yang berujung pada konflik.
"Kita ketahui bahwa Indonesia ini masyarakatnya sangat plural. Dan saya kira Purwakarta sudah menjadi corong untuk kembali menyerukan pluralism ke daerah lain, terutama masyarakat Jabar yang sangat rentan dengan isu intoleransi," tuturnya.
Lebih lanjut acara buka puasa berasam anak yatim dan bagi-bagi takjil itu pun sebagai perayaan HUT Fokus JP keempat tahun.
"Karena momennya pas Ramadan kita buat acara untuk berbagi. Sambil juga mengingatkan dan menginspirasi teman-teman agar kembali saling menghormati kehidupan beragama dan berbudaya yang mulai pudar," kata Adi.
(fdn/fdn)