Ada 3 kawasan yang akan dibenahi, yakni Kolong Kacang Pedang, Jalan Sudirman dan Teluk Bayur. Pemkot Pangkalpinang bekerjasama dengan ITB dan University of Florida untuk menyusun masterplan pembenahan tiga kawasan tersebut.
"Dinas Tata Kota Pangkalpinang melakukan joint studio dengan Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) ITB dan University of Florida untuk merevitalisasi ketiga kawasan ini," ujar Kabid Tata Ruang Pemkot Pangkalpinang, Wydia Kemala Sari di Kompleks Perkantoran Walikota Pangkalpinang, Sabtu (25/6/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kolong Kacang Pedang nantinya akan disulap menjadi taman rekreasi sekaligus sarana edukasi bagi warga. Kolong merupakan istilah dalam bahasa Bangka yang berarti kolam atau situ bekas galian timah. Luas area Kolong Kacang Pedang sekitar 48 hektar dan mampu menampung air hingga 1,1 juta meter kubik.
Saat ini kolong yang berada di bawah Jembatan 12, Kelurahan Kacang Pedang tersebut hanya difungsikan sebagai area retensi Kota Pangkalpinang dan sumber air minum. Air di kolong yang sudah ada sejak zaman kolonial Belanda ini dipastikan layak konsumsi karena tidak ada lagi kandungan timahnya.
"Masterplan Kolong Kacang Pedang ini juga didesain untuk menangani banjir, karena Florida maunya kalau bikin desain yang sustainable. Jadi kita kalau mau benahi kota, ya benahi total sekalian, nggak setengah-setengah," ucap perempuan lulusan Arsitektur ITB ini.
Wydia mengakui, sebelumnya tim tidak memasukkan desain penanganan banjir dalam revitalisasi Kolong Kacang Pedang karena Kota Pangkalpinang sangat jarang dilanda banjir. Namun setelah terjadi banjir besar pada Februari 2016 lalu, tim langsung menambahkan konsep penanganan banjir. Banjir kala itu disebut-sebut sebagai bagian dari siklus 30 tahunan.
Setelah revitalisasi selesai, Wydia menyebut, nantinya Kolong Kacang Pedang dapat menjadi landmark baru Kota Pangkalpinang. "Kolong Kacang Pedang nantinya menjadi destination point bagi warga dan wisatawan baik lokal maupun mancanegara," katanya.
Kemudian untuk kawasan Teluk Bayur akan dijadikan pusat bisnis atau Central Business District (CBD) di Kota Pangkalpinang. Kawasan ini akan dipenuhi apartemen, hotel, pusat perbelanjaan, taman hiburan, hingga sebagai sarana edukasi seperti pengetahuan tentang timah dan pendidikan pariwisata.
"Ini dapat dijadikan salah satu acuan dalam penyusunan program pembangunan untuk tercapainya kesejahteraan masyarakat," kata Wydia.
![]() |
Sementara untuk kawasan Jalan Sudirman akan dilakukan perluasan pedestrian, penambahan drainase, penataan bangunan bersejarah, penataan parkir hingga revitalisasi Sungai Rangkui dan kawasan di sekitarnya. Nantinya Jalan Sudirman akan disulap seperti Orchard Road Singapura yang nyaman bagi pejalan kaki. Kawasan ini juga akan dilengkapi dengan ruang terbuka hijau, arena bermain serta berolahraga.
"Penyusunan dilakukan secara compatible, terintegrasi antar blok sehingga memungkinkan arus aktivitas di sekeliling kawasan. Juga mengakomodasikan kebutuhan fungsi komersial yang berkelas di Kawasan Strategis Pusat Kota Pangkalpinang," tutur Wydia.
MoU antara ketiga pihak sudah ditandatangani pada 8 Desember 2015 lalu. Saat ini tim tengah menyusun maket untuk rencana pembangunan ketiga kawasan tersebut.
"(Pembangunan) Fisiknya dilaksanakan pada 2017," ucapnya. (khf/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini