Ditetapkan sebagai Darurat Bencana, Begini Kondisi dan Efek Banjir Rob di Semarang

Ditetapkan sebagai Darurat Bencana, Begini Kondisi dan Efek Banjir Rob di Semarang

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Sabtu, 25 Jun 2016 16:24 WIB
Ditetapkan sebagai Darurat Bencana, Begini Kondisi dan Efek Banjir Rob di Semarang
Kondisi banjir rob di kawasan utara Kota Semarang, Sabtu 20 Juni 2016 (Foto: Angling Adhitya P/detikcom)
Semarang - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meninjau lokasi rob di Pantura Semarang. Kemacetan di pantura Terboyo akibat rob terlihat mengular, sedangkan penambalan darurat jalan berlubang juga dilakukan sejumlah petugas.

Lokasi pertama pantauan yaitu di Jalan Kaligawe tepatnya sebelum perlintasan kereta jika dari Barat. Kondisi rob di sana sekira pukul 11.00 WIB masih rendah namun air terus mengalir dari sela tanggul karung di sungai maupun dari selokan di pinggir jalan. Penambalan berlubang dengan pasir batu juga dilakukan agar tidak membahayakan pengguna jalan.

Kemudian Ganjar menuju titik temu di bawah jembatan tol Kaligawe. Di sana ia melakukan rapat bersama beberapa pihak termasuk Dinas Pengelolaan Sumberdaya Air dan Energi Sumber Daya Mineral (PSDA-ESDM) Provinsi Jawa Tengah dan Kota Semarang serta Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juwana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Foto: Angling AP/detikcom

Ganjar lalu berjalan menyeberang di titik masuk jalur Pantura Terboyo yang terpantau macet. Deretan kendaraan yang didominasi truk serta bus mengular cukup panjang. Kemacetan yang terjadi diperkirakan lebih dari 2 kilometer.

Berikutnya rombongan Ganjar berjalan menuju terminal Terboyo. Di dekat Terminal Terboyo ada 4 pompa yang difungsikan, namun lokasi di sekitar pompa tersebut tergenang air cukup tinggi karena dekat dengan pembuangan air rob yang disedot dan dibuang ke laut. Warung-warung kayu di sekitar terminal dan kawasan industri itu pun dikepung air.

Foto: Angling AP/detikcom

Ganjar kemudian menuju Gang Macan Genuk melewati kawasan industri Terboyo. Kondisi jalannya sangat memprihatinkan karena berupa tanah bergelombang dan memiliki banyak genangan rob yang membahayakan pengguna jalan.

Keluar dari Gang Macan, rombongan kembali disambut kemacetan kendaraan yang berusaha menghindari rob. Kendaraan dari arah Barat atau Kota Semarang menuju Demak itu berusaha menghindari genangan rob sehingga kepadatan kendaraan tidak terhindarkan.

Dalam pantauannya, Gubernur Ganjar menyempatkan bertanya kepada sejumlah warga tentang kondisi yang mereka alami. Ganjar juga melihat fungsi pompa yang diperbantukan dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Ganjar mengatakan, rob di Semarang sudah dinyatakan oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi sebagai darurat bencana. Oleh sebab itu penanganan dengan dana darurat bencana bisa dilakukan sehingga bisa segera mengambil langkah antisipasi jelang arus mudik dan balik.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengecek lokasi (Foto: Angling AP/detikcom)

"Sudah bisa dikeluarkan pembiayaan untuk tanggulangi ini. Saya minta sandbag-nya ditambah, pompanya ditambah. Saya koordinasi dengan Kementerian PU sejak seminggu lalu, kita didukung full, pak Basuki turun sendiri. Hari ini kita kerjasama Kota, Provinsi, Pusat, BNPB juga sudah saya telepon siap bantu," tegas Ganjar.

Pihak Pemerintah Kota Semarang, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dan pemerintah pusat melakukan koordinasi dalam penanganan rob di Semarang. Minimal ketika memasuki arus mudik yaitu H-7 genangan rob sudah tipis dan menurut Ganjar tetap diusahakan agar kering.

"Minimal H-7 sampai H+7 ini jalannya bisa kering atau setidaknya basah tapi tipis tidak tergenang," tegas Ganjar. (alg/trw)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads