Jembatan Sipait di Pekalongan Kembali Aman Dilalui Pemudik

Jembatan Sipait di Pekalongan Kembali Aman Dilalui Pemudik

Ahmad Masaul Khoiri - detikNews
Jumat, 24 Jun 2016 20:56 WIB
Pembangunan Jembatan Sipait, Pekalongan (Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)
Pekalongan - Pembangunan kembali Jembatan Sipait di Jalur Pantura Desa Siwalan, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan saat ini dalam tahap pengecoran. Pejabat pembuat komitmen (PPK), Kementrian PUPR, Ya'foor Sulaiman mengatakan, H-6 sebelum lebaran jembatan itu sudah dapat dilalui.

"Progres bentang timur selesai, barat pengecoran lantai, dan tinggal bagian tengah. Selasa kita cor lagi. Harapan H-6 lebaran bisa dilalui. Aman juga," ujar Ya'foor, kepada wartawan di lokasi pembangunan jembatan Sipait di Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat (24/6/2016).

Ya'foor mengatakan, jembatan yang dibongkar dan dibangun kembali merupakan jembatan lama dan sudah tua. Jembatan itu dibangun pada tahun 1977 dan sudah tidak layak untuk digunakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jembatan tidak mampu menahan padatnya lalu lintas Pantura yang sudah overload. Konstruksinya pun rangka baja dan rendah dekat air jika banjir, makanya mengkhawatirkan," jelas dia.

Menurut Ya'foor, pembangunan jembatan yang sekarang akan terbuat dari beton. Ia pun mengklaim jembatan tersebut akan lebih kuat daripada jembatan yang lama.

"Yang lama itu rangka Calender Hamilton (CH). Kalau ini kan beton dan umurnya bisa mencapai 50 tahun. Kendalanya dalam pembangunan yaitu masih terjadinya hujan atau cuaca. Karena kalau hujan muka air sungai pun naik," kata Ya'foor.

Ya'roof mengatakan wilayah tersebut memang sudah macet. Titik macet sendir berada di Kecamatan Wiradesa yang mengarah ke Kota Pekalongan karena terdapat pasar dan pusat batik.

"Kalau belum selesai jembatannya akan menambah titik macet. Buntut macet sampai Comal," sambung dia.

Jembatan Sipait lama sudah beberapa kali diperbaiki untuk memperpanjang umur jembatan tetapi memang harus dibangun ulang. Jembatan baru tersebut mempunyai total panjang 90 meter dan lebar 9 meter. Jembatan tersebut menghabiskan biaya sebesar 25,6 miliar dari APBN dan dibangun dari Juli 2015 dengan target akhir pada September 2016.

(rni/rni)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads