Kajian itu berdasarkan data yang diambil dari Twitter sejak 22 Februari hingga 30 Mei 2016 lalu dengan menganalisis lebih dari 3,5 juta percakapan seputar pilgub DKI yang setiap harinya mencapai 50 ribu percakapan.
"Percakapan mengenai Ahok paling banyak di media sosial sebanyak 76% jauh melampaui bakal cagub lainnya, ini terlihat dari percakapan mengenai Ahok sebagai calon petahana sangat populer di media sosial," kata peneliti Datalyst Ami Ramadiah dalam diskusi "Rakyat Bicara Isu Sosial Politik Jakarta: Survei Big Data di Media Sosial" di Veteran Coffee & Resto, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Jumat (24/06/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Trend yang tidak menyukai Ahok saat ini justru malah semakin banyak melakukan pembicaraan mengenai Ahok di media sosial sehingga justru meningkatkan persentase kepopuleran Ahok di media sosial," kata Ami.
"Ahok menjadi orang paling berpeluang (sebagai cagub), apa pun yang Ahok lakukan akan jadi trending topic, jadi ini sangat wajar kalau kepopularitasannya sangat tinggi bahkan elektabilitasnya juga sangat tinggi," kata peneliti Big Data Agus di lokasi yang sama.
"Mau siapa pun wakilnya nggak masalah karena dia tokoh sentralnya, dia yang dilihat oleh masyarakat," lanjut Agus.
Menurut Ami, melalui perbincangan netizen selama 3 bulan terakhir hasil analisis Datalyst, 7 topik utama yang dibahas oleh netizen mengenai kinerja Ahok d DKI ialah:
1. Maju pilkada jalur independen2. Parpol di seputaran Ahok3. Reklamasi4. Banjir5. RS Sumber Waras6. Penggusuran7. Kalijodo
Berikut adalah hasil respons netizen terhadap Ahok dan 7 topik terpopuler di atas:
Dibandingkan dengan cagub lain, Ahok menjadi tokoh yang paling populer dibicarakan di media sosial dengan 2,6 juta tweet dalam waktu 3 bulan. Sementara itu di posisi kedua ditempati oleh Yusril Ihza Mahendra sebanyak 10%. Ahmad Dhani berada di posisi ketiga dengan 4% dan Adhayksa Dault menempati posisi terakhir dengan 1%.
Berkaitan masalah parpol, dukungan Golkar terhadap Ahok ditanggapi paling positif oleh netizen dengan hampir 15.000 cuitan di twitter netizen meskipun Demokrat telah lebih dulu
Beralih ke isu banjir, citra Ahok menjadi negatif di mata netizen hingga 16.000 tanggapan netizen.
"Ini artinya publik belum percaya sepenuhnya Ahok sudah menyelesaikan persoalan banjir atau dengan kata lain Ahok dianggap gagal menyelesaikan masalah banjir," kata Ami.
Lanjut Ami, secara umum netizen memiliki respons positif terhadap kasus reklamasi, kecuali terhadap kasus penggusuran Luar Batang.
"Cara penggurusan Ahok tidak disetujui netizen sehingga banyak netizen mengkritik dan berkomentar negatif mengenai isu Luar Batang," ujar Ami.
Pada kasus Kalijodo, netizen mendukung Ahok namun menentang Ahok pada kasus RS Sumber Waras. Isu Sumber Waras dipandang negatif oleh netizen.
Penggusuran yang dilakukan Ahok kembali menuai respons negatif oleh kalangan netizen namun isu relokasi penduduk ke rusun berhasil mendapat respons positif.
(van/nrl)