"Dalam fit and proper test, beliau secara eksplisit akan membentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak di tingkat Polsek, terutama daerah yang rentan kejahatan seksual terhadap anak. KPAI mengapresiasi gagasan itu," kata Wakil Ketua KPAI Susanto dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Jumat (24/6/2016).
Susanto menjelaskan, niat Tito tersebut merupakan langkah progresif. KPAI berharap seandainya Komjen Tito telah dilantik menjadi Kapolri, kasus kejahatan seksual terhadap anak bisa ditekan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise senang Komjen Tito lolos dalam uji kelayakan dan kepatutan di DPR. Dia mengapresiasi kecakapan Tito menjawab semua persoalan yang diajukan Komisi III.
"Tadi saya sudah melihat di media, Pak Tito tadi sempat juga menyoroti masalah perempuan dan anak ya. Saya mengapresiasi itu," kata Yohana di kediamannya, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (23/6).
Yohana mengatakan, kementerian PPPA akan terus meningkatkan komunikasi dengan kepolisian. Terutama dalam upaya menekan angka kekerasan kepada perempuan dan anak.
"Dengan kepolisian kami akan tetap berkomunikasi. Kami harapkan Kapolri baru nanti lebih perhatian untuk kasus anak dan perempuan," ucap Yohana. Dia mengatakan akan menyurati Komjen Tito dalam upaya memperlancar kerja sama.
(rna/bag)











































