"Tadi saya sudah melihat di media, Pak Tito tadi sempat juga menyoroti masalah perempuan dan anak ya. Saya mengapresiasi itu," kata Yohana dalam silaturahmi dan buka puasa bersama di kediamannya, Jl Denpasar Raya, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (23/6/2016).
Yohana mengatakan, kementerian PPPA akan terus meningkatkan komunikasi dengan kepolisian. Terutama dalam upaya menekan angka kekerasan kepada perempuan dan anak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti saya akan surati, mudah-mudahan Kapolri baru yang ke depan dapat membantu kami dalam kasus-kasus penjualan anak, juga kekerasan perempuan dan anak. Mudah-mudahan kapolri yang baru ini dapat menjawab semua," imbuhnya.
Acara silaturahmi dan buka puasa bersama di kediaman Yohana sendiri diisi dengan dialog seputar tugas dan posisi Kementerian PPPA dalam kasus kekerasan perempuan dan anak.
"Kementerian kami ini sebenarnya adalah kementerian koordinasi, kementerian non implementasi. Tapi dengan permintaan termasuk dari Presiden, agar kami turun ke bawah dalam menyelesaikan masalah," kata Yohana.
"Akhirnya terjadi perubahan-perubahan secara besar-besaran. Kami ikut turun hingga ke polsek-polsek dalam menangani kasus kekerasan pada anak dan perempuan," imbuhnya. (hri/hri)











































