Komisi III Nilai Tito Ahli Terorisme, Lalu Tanya Pendapat Soal Kasus Siyono

Uji Calon Kapolri

Komisi III Nilai Tito Ahli Terorisme, Lalu Tanya Pendapat Soal Kasus Siyono

Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Kamis, 23 Jun 2016 13:08 WIB
Komisi III Nilai Tito Ahli Terorisme, Lalu Tanya Pendapat Soal Kasus Siyono
Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Komisi III DPR menilai Komjen Tito Karnavian sangat ahli dalam hal yang berkaitan dengan terorisme dan penanggulangannya. Tetapi para anggota Komisi III tetap bertanya kepada Tito seputar terorisme dalam fit and proper test calon Kapolri.

"Kalau kita bicara soal radikal dan terorisme, saya kira Pak Tito expert," kata anggota Komisi III dari FPKB Abdul Kadir Karding di ruang rapat Komisi III DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (23/6/2016).

Sebelumnya anggota Komisi III dari F-NasDem Taufiqulhadi bertanya soal operasi Tinombala yang dilakukan untuk menangkap Santoso. Taufiq bertanya, apakah nantinya di bawah kepemimpinan Tito, Polri akan gandeng TNI untuk tangkap Santoso.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Agar Santoso segera ditangkap apakah Bapak perlu bantuan TNI?" tanya dia.

Lalu anggota Komisi III dari FPPP Arsul Sani bertanya soal pendekatan dalam pemberantasan terorisme. Dulu ketika kepemimpinan Kapolri Jenderal Da'i Bachtiar, penindakan teroris dilakukan dengan Criminal Justice System.

Menurut Arsul saat ini setelah ada UU Terorisme, justru ada pendekatan 'War Justice System'. Melawan teroris layaknya sebuah perang.

"Padahal bisa juga pendekatan home base," kata Arsul. Dia pun menanyakan kepada Tito soal kemungkinan pendekatan apa saja yang akan dilakukan nantinya.

Anggota dari FPAN Yandri Susanto lalu menanyakan pendapat soal kasus Siyono. Menurut dia ini adalah masalah serius.

"Saya belum lihat apakah mengedepankan penindakan atau pencegahan. Sebab kasus-kasus yang sudah diungkapkan, yang terakhir misal kasus Siyono. Itu menyita perhatian publik. Jangan sampai publik jadi antipati. Jangan sampai publik punya simpati ke teroris yang tertangkap," ujar Yandri. (bag/Hbb)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads