Kapolsek Semarang Barat, Kompol Cahyo Widyatmoko, mengatakan Jalan Suratmo ada balapan liar yang dilakukan anak-anak muda. Namun pihaknya sudah melakukan berbagai upaya termasuk razia beberapa kali.
"Memang sering dijadikan tempat trek-trekan. Kami sudah pernah amankan banyak motor dan tidak boleh diambil selama dua bulan supaya mereka kapok. Ternyata tidak," kata Cahyo kepada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Hari Rabu (22/6) kemarin, Cahyo mengerahkan anak buahnya untuk kembali melakukan razia. Bersama mbah Sumarjono, polisi mengamankan puluhan motor serta pebalap liar. Cahyo akan kembali menahan motor-motor tersebut.
"Kami akan amankan lagi dua bulan, mungkin lebih, untuk efek jera," tegasnya.
Selain balap liar, lanjut Cahyo, lokasi sekitar Jalan Suratmo dan sekitarnya yaitu Jalan Abdurrahmansaleh juga rawan kejahatan serta peredaran minuman keras. Cahyo menegaskan pihaknya sudah berkali-kali mengungkap pelanggaran pidana di sana.
![]() |
"Semenjak awal Ramadan ada petugas yang stasioner dan patroli tempat nongkrong atau yang jadi target pelaku kejahatan. Di dekat toko Ramai samping BNI ada warung reptil yang menyediakan congyang (minuman keras), itu sudah ditindak berkali-kali," terang Cahyo.
Diberitakan sebelumnya, media sosial akhir-akhir ini viral dengan aksi kakek bertongkat yang membubarkan balap liar sendirian. Kakek bernama Sumarjono itu ternyata sudah melakukan aksinya sejak tiga bulan terakhir. Ia merasa terganggu dengan adanya balap liar serta membahayakan warga karena pernah terjadi aksi tabrak lari. (alg/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini