Begini Gaya Kakek Bertongkat Bubarkan Balap Liar di Semarang

Begini Gaya Kakek Bertongkat Bubarkan Balap Liar di Semarang

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Kamis, 23 Jun 2016 09:16 WIB
Foto: Angling Aditiya Purbaya/detikcom
Semarang - Berbekal tongkat bambu, berdiri di tengah jalan sembari menghadang anak-anak muda yang memacu motor ugal-ugalan. Begitulah gaya Sumarjono (63) menghalau dan membubarkan para pebalap liar di Jalan Suratmo, Semarang.

Daripantauandetikcom hari Rabu (22/6) sore kemarin sekira pukul 16.00 WIB,mbahSumarjono datang dengan motornya dan sudah membawa tongkat di tangan sebelah kiri. Ketika itu sudah banyak anak-anak muda bermotor berjajar di pinggir jalan dan sebagian sudah memacu motornya.
Mbah Sumarjono menghentikan balapan liar dengan mengacungkan tongkatnya (Foto: Angling/detikcom)



Melihat bocah dengan motor melaju dengan kecepatan tinggi, mbah Sumarjono langsung memarkir motornya dan meneriaki mereka. Tidak lama kemudian menyusul motor lainnya dan ia menghentikan balapan liar itu dengan mengacungkan tongkatnya. Beberapa pebalap ada yang memilih kabur ke gang-gang di sekitar Jalan Suratmo ketika melihat Sumarjono.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun sore kemarin mbah Sumarjono tidak sendiri seperti biasanya, karena tidak lama kemudian beberapa anggota Polsek Semarang Barat datang membantunya. Balap liar di Jalan Suratmo memang semrawut, bahkan ada yang saling tabrak hingga motor mereka harus dievakuasi mobil bak terbuka milik polisi.

Dalam aksinya, mbah Sumarjono tidak sembarang main pukul dengan tongkat. Alatnya itu hanya diacungkan dan digunakan untuk membela diri. Kakek 6 cucu itu setelah berhasil memberhentikan motor pebalap liar biasanya langsung memberi nasihat dengan nada tinggi.
Mbah Sumarjono tidak main pukul dengan tongkatnya, hanya menasihati anak-anak yang balap liar (Foto: Angling/detikcom)


Dengan bantuan polisi, puluhan pebalap liar berhasil ditangkap dan dibawa ke Mapolsek Semarang Barat untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sumarjono pun cukup terbantu karena biasanya ia sendirian dan harus nekat.

"Saya inginnya di sini tidak ada balap liar karena membahayakan warga," kata Sumarjono kepada detikcom.

Kakek Sumarjono (Foto: Angling-detikcom)
(alg/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads