"Kita sebut Mr R dan teman-teman ini memang, kan tadi dalam konferensi pers ini ada 5 orang, 3 dari 5 orang yang konferensi pers memang sudah dikeluarkan dari struktur. Kenapa? Mereka memang sudah ketahuan kualitas datanya tidak bagus. Saya selalu mengatakan ini dengan teman-teman kalau teman-teman mengukur dengan uang maka kualitas datanya nggak terlalu bagus," kata juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, di Kantor Teman Ahok di Graha Pejaten V, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (22/6/2016).
Amalia tak menampik Teman Ahok seperti sebuah perusahaan sehingga para karyawannya pun gajian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti yang kami sampaikan, selain kami memiliki booth di berbagai pusat perbelanjaan, kami juga menerima posko partisipatif karena dari segi penempatannya sama-sama punya banner dan spanduk yang ada. Bedanya kami yang rekrut dan kami partisipasi karena goalnya itu kan harus kita datangin. Karena memang penempatannya di daerah menengah ke bawah, kami mengganti uang operasional teman-teman Ahok. Uang operasional yang ada ini memang nggak bisa memperkaya diri tapi nggak rugi-rugi banget karena mau gimana pun mereka meluangkan waktu," imbuh Amalia.
Dia juga tak menampik adanya perlengkapan tambahan di setiap posko seperti laptop dan printer. Itu hal yang normal saja karena memang butuh peralatan untuk melengkapi berkas dukungan. "Untuk posko ini memang kami support printer untuk proses pencetaknya, ada merek HP," katanya.
Teman Ahok punya banyak posko di Jakarta. Semuanya ada penanggungjawabnya. Setiap penanggung jawab bertanggung jawab dan berkoordinasi langsung dengan kantor pusat di Pejaten.
"Sempat di beberapa jangka waktu kita punya beberapa ratus posko, ada beberapa relawan posko memiliki penanggung jawab posko. Satu kelurahan tuh satu saja. Setiap posko ada dua penanggung jawabnya. Karena kita bantu secara operasional maka kita memikirkan benar secara strategi," katanya.
Teman Ahok terus melakukan evaluasi kepada para relawannya. Yang dinilai tidak bagus datanya akan dikeluarkan.
"Kalau Teman Ahok tidak punya manajemen yang bagus pasti bubar. Jadi kami memang punya sistem. Teman-teman PJ (penanggung jawab) sering banget kita adakan evaluasi, ada atribut-atribut seperti koran, ada surat tugas karena kami betul-betul menyiapkan teman-teman relawan itu agar mereka juga bisa dipercaya, agar amanah KTP dijaga," tegasnya.
(van/nrl)











































