China Protes Kejadian di Natuna, Komisi I DPR: Selesaikan dengan Damai

China Protes Kejadian di Natuna, Komisi I DPR: Selesaikan dengan Damai

Indah Mutiara Kami - detikNews
Rabu, 22 Jun 2016 16:29 WIB
TB Hasanuddin. (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - Suasana di perairan Natuna kembali panas setelah TNI AL menangkap kapal nelayan berbendera China yang terpergok mengambil ikan. Komisi I DPR menyarankan pemerintah menyelesaikan polemik ini dengan diplomasi yang 'adem'.

"Dalam dunia diplomasi, protes memprotes itu hal biasa. Tapi sebagai negara sahabat, antara Indonesia-China bisa diselesaikan baik-baik dan dengan jalan damai," kata Wakil Ketua Komisi I Tubagus Hasanuddin di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (22/6/2016).

Tubagus menyarankan agar pemerintah Indonesia dan China duduk bersama untuk memperjelas wilayah laut yang menjadi teritori Indonesia. Dengan demikian, tidak ada lagi perdebatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi mana batas kiri, mana batas kanan, mana yang diperbolehkan, diizinkan mengambil ikan, mana yang sebatas hanya lewat," ucap purnawirawan TNI ini.

Menurutnya, belum perlu ada penambahan pasukan di perairan Natuna. Tubagus menekankan pada fungsi diplomasi terlebih dahulu.

"Saya kira China adalah sahabat kita, lebih baik duduk menyelesaikan baik-baik sebagai keluarga.

Sebelumnya diberitakan, pemerintah juga kini menggandeng pakar hukum internasional untuk membahas polemik di Laut China Selatan ini. Menko Polhukam Luhut Pandjaitan menjamin bahwa hubungan dengan China akan tetap terjaga, termasuk di bidang ekonomi.

"Yang penting kita tetap pelihara hubungan baik dengan China, kita juga tidak akan pernah menyerah mengenai sovereignty kita, mengenai kedaulatan," kata Luhut di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (21/6/2016). (imk/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads