Kapolda Metro: Sistem Ganjil-Genap Setidaknya Mengurangi Kepadatan

Kapolda Metro: Sistem Ganjil-Genap Setidaknya Mengurangi Kepadatan

Mei Amelia R - detikNews
Rabu, 22 Jun 2016 13:14 WIB
Ilustrasi uji coba ganjil-genap (Ilustrator: Mindra Purnomo)
Jakarta - Polda Metro Jaya mendukung Pemda DKI Jakarta terkait kebijakan pembatasan kendaraan sistem ganjil-genap yang akan segera diuji cobakan. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Moechgiyarto menilai adanya kebijakan tersebut dapat mengurangi kepadatan kendaraan di kawasan tertentu.

"Saya berpikir akan mengurangi. Melihat saat ini demikian padatnya, sambil menunggu ERP (Electronic Road Pricing) berjalan nah ini kita berlakukan dulu. Kita kan menghendaki jalan-jalan tertentu ini nantinya relatif lancar kan harapannya demikian," jelas Irjen Moechgiyarto kepada waratwan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (22/6/2016).

Pembatasan kendaraan dengan sistem ganjil-genap ini tengah disosialisasikan agar masyarakat memahami bagaimana mekanisme pembatasan ganjil-genap ini, termasuk waktu dan lokasi diberlakukannya kebijakan tesebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Disesuaikan dengan kalender. Kalau kalendernya tanggal ganjil, jadi kendaraan yang bisa dilalui pada tanggal ganjil adalah yang pelat ganjil. Dalam waktu tertentu dan kawasan tertentu saja, persis seperti 3 in one itu," imbuh Kapolda.

"Sehingga masyarakat bisa memahami yang punya kendaraan yang ekornya ganjil bisa melalui jalan tertentu, waktu tertentu pada tanggal-tanggal ganjil. Demikian sebaliknya yang genap," lanjutnya.

Soal pengawasan di lapangan, sambung Kapolda, ada cara mudah yang dapat dikakukan oleh petugas di lapangan.

"Enggak akan sulit. Nanti kan akan bisa melihat secara kasat mata. Oh berarti ini ada, kita bisa gunakan foto jepret kalau jarak jauh. Kalau dekat bisa kita hentikan dan langsung ditilang. Mudah menurut saya," pungkasnya.

(mei/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads