Selama satu bulan ini, Supriyanto menyimpan jasad ibunya masih lengkap dengan kain kafan di dalam kamar. Dia memberi minyak wangi pada jenazah agar tidak bau busuk. Hasilnya dari luar rumah memang tidak tercium, namun saat kamar dibuka, bau busuk langsung merebak.
Kasat Reskrim Polres Temanggung, AKP Suharto, mengatakan Supriyanto membongkar makam pada 24 Mei 2016 dibantu 9 orang lainnya. Sebulan ini, dia tidur bersama jasad sang Ibu di kamar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang masih di Polsek Kedu, masih pemeriksaan," kata Suharto saat dihubungi melalui telepon seluler, Selasa (21/6/2016).
Polisi masih mendalami kasus ini. Barang bukti berupa dua cangkul, seutas tali, dan senter disita. (alg/trw)