"Saya sejak Bupati (Belitung Timur) saja sudah bayar zakat (sedekah-red), supaya bawahan semua malu. Yang enggak dapat hidayah saja bayar, sedangkah kamu yang mengaku dapat hidayah malah enggak bayar," tutur Ahok berkelakar dalam sambutan acara Peduli Umat 2016, 'Zakat untuk Kesejahteraan Umat' di Plennary Hall JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (21/6/2016).
Ahok ingin memberi teladan kepada jajarannya, bahwa dirinya yang non-Muslim saja menyetor uang ke BAZIS DKI, entah tergolong zakat atau bukan, maka Ahok berpendapat, pejabat PNS yang Muslim seharusnya juga bersemangat berzakat. Ahok sendiri menyetor duit Rp 55 juta ke BAZIS DKI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu itu Ketua Umum Partai Golkar Pak Ical (Aburizal Bakrie) marah, 'Masa yang bahas zakat tinggal Ahok?' Saya dukung zakat transparan," kata Ahok.
Sebelumnya, besaran ZIS dari Gubernur DKI, Wakil Gubernur DKI, hingga pejabat di Pemprov DKI disebutkan satu per satu. Namun Ahok tak suka dengan cara ini. Ahok pun menegur pembawa acara tersebut.
"Kalau ngasih-ngasih orang dipamerin begini, nanti riya', Pak. Enggak bagus juga. Saya kira enggak perlu juga seperti ini. Ini PR tahun depan ini, saya kira enggak perlu juga lah tahun depan buang-buang uang seperti ini," kata Ahok di acara yang dihadiri seribuan penerima zakat ini. (dnu/rvk)