detikcom kemudian menelusuri foto tersebut. Setelah dilakukan penelusuran, diketahui wanita berjilbab itu bernama Desy Marlina Amin.
Desy tinggal di daerah Praya, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Setelah dihubungi melalui Facebook, Desy pun berkenan menemui detikcom, Minggu (19/6) pagi di Taman Sangkareang, Jalan Pejanggik, Mataram, Lombok, NTB.
![]() |
"Jadi saya itu setiap ada momen apa pun selalu foto. Kemudian kan dimasukkan ke Facebook. Termasuk juga ketika saya memberi makan anjing-anjing saya atau juga kucing. Rata-rata anjing-anjing dan kucing-kucing tersebut semua liar yang terus saya pelihara di pekarangan belakang rumah. Setiap saya kasih makan pasti saya foto," kata Desy Marlina Amin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut Desy, dari kecil dirinya memang sudah menyukai binatang-binatang. Baik itu anjing, kucing, biawak, bahkan ular sekali pun. Ia pun tak segan untuk merawat binatang yang terluka dan tak terawat bila ia bertemu di jalan.
"Jadi memang sejak kecil saya suka dengan binatang. Saya sayang dan menjaga mereka. Ketika saya di jalan lihat ada anjing atau kucing yang luka dan tak terawat pun kemudian saya ambil dan rawat di rumah sampai sembuh," ucap Desy.
Anak keempat dari empat bersaudara ini menuturkan bahwa dalam merawat dan menyayangi binatang, manusia tidak perlu pandang bulu. Karena semua itu adalah ciptaan Tuhan. Dilihat dari laman Facebooknya, Desy memang cukup aktif mengupdate status juga mengupload foto yang berkaitan dengan anjing dan kucing liarnya. Beberapa foto juga tampak menunjukkan kegiatan dia dalam mengambil anjing liar, atau kucing di jalanan. Sekadar diketahui, di Lombok, selain kucing memang banyak anjing liar berkeliaran.
![]() |
Selama melakukan perawatan terhadap anjing liarnya, Desy selalu menggunakan uang pribadinya. Terkadang ada juga beberapa penyuka binatang memberikan dia bantuan berupa uang, obat-obatan, makanan, dan minuman.
"Kadang kan orang mikir ya, mau apa sih dia nolong binatang. Padahal kalau mereka sakit biayanya lebih mahal mereka dibanding manusia. Bayangin aja, sekali tindakan sama anjing itu Rp 100 ribu. Terus kalau anjingnya musti rawat inap, per hari Rp 50 ribu. Ya karena saya senang membantu makanya saya ingin membantu mereka juga," tutup Desy. (yds/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini