Fayakhun Andriadi Terpilih Jadi Ketua DPD Golkar DKI

ADVERTISEMENT

Fayakhun Andriadi Terpilih Jadi Ketua DPD Golkar DKI

Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Minggu, 19 Jun 2016 20:49 WIB
Fayakhun Andriadi (kiri)/Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - DPD Golkar DKI Jakarta memilih ketuanya dalam mekanisme Musyawarah Daerah. Fayakhun Andriadi pun terpilih sebagai Ketua DPD Golkar DKI.

Musda dilanjutkan kembali setelah diskors untuk berbuka puasa pukul 19.11 WIB di Kantor DPP Golkar, Jl Anggrek Neli Murni, Jakarta Barat, Minggu (19/6/2016). Tahapan pemilihan diawali dengan verifikasi syarat para bakal calon Ketua DPD Golkar DKI. Keduanya memenuhi syarat administratif dan dilanjutkan pada syarat 30% pemilik suara.

"Oleh karena ada sengketa kepengurusan di DPD II Golkar Kepulauan Seribu, maka hak suara dibatalkan," kata pimpinan sidang Freddy Latumahina.

Awalnya keputusan itu menuai protes kedua kubu dari Kepulauan Seribu. Keduanya tetap ingin masing-masing punya hak suara.

Tetapi Freedy menegaskan keputusannya sehingga gugurlah hak suara Kepulauan Seribu. Dengan demikian pemilik suara ada 11.

Para pemilik suara adalah DPD II Golkar Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Organisasi Sayap, Organisasi Pendiri Golkar, Organisasi yang Didirikan Golkar, Dewan Pertimbangan, DPD Golkar DKI demisioner dan DPP.

Sebanyak 4 suara memilih Taufan Eko Nugroho Rotorasiko, dan 7 lainnya memilih Fayakhun. Semula angka ini hanya dijadikan syarat bakal calon untuk menjadi calon.

"Kita sudah mengenal baik kedua calon, apakah masih perlu dibacakan visi dan misi?" kata Freddy. Forum pun memutuskan untuk tak perlu dengarkan visi dan misi sehingga langsung ke tahap pemilihan.

"Interupsi, Pimpinan. Berdasarkan tata tertib, apabila sudah ada calon yang memiliki 50%+1 suara atau hanya ada 1 calon saja maka otomatis dia terpilih secara aklamasi," kata salah seorang peserta Musda.

Tetapi Freddy tak lantas memutuskan berdadarkan interupsi itu. Dia tetap membuka forum untuk menjaring pendapat.

Tak lama kemudian Taufan Eko Nugroho Rotorasiko angkat bicara. Dia langsung memanggil Fayakhun dengan sebutan 'Pak Ketua'.

"Sebetulnya saya tidak berniat untuk mencalonkan diri. Tetapi saya hanya ingin menjaga semangat rekonsiliasi saja. Jangan sampai terjadi lagi seperti sebelumnya, karena sebelumnya Pak Fayakhun kan juga Ketua DKI dari 'kubu sebelah'," kata Taufan.

'Kubu sebelah' yang dimaksud Taufan adalah kepengurusan hasil Munas di Ancol tahun 2015. Sementara Taufan berada di kubu hasil Munas di Bali pada saat itu.

"Ada kekhawatiran bahwa Pak Fayakhun hanya memilih pengurus dari kubu itu saja, tetapi sekarang kita ada di satu perahu. Marilah kita jadikan Golkar Top 3 dan harus jadikan menang pilgub, pileg, dan pilpres . Mari kita jaga kebersamaannya. Mari dukung bersama," pungkas Taufan.

Dengan demikian Fayakhun langsung menjadi Ketua DPD Golkar DKI terpilih. Setelah itu agenda Musda adalah menetapkan formatur.

(bag/dnu)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT