Seorang warga etnis Tamil, Sudha, menuturkan dia bersama puluhan warga lainnya membayar agen sebesar 1.000 Lak agar bisa berlayar ke Australia menggunakan kapal. Namun saat tiba diperbatasan India, kapten kapal memilih melarikan diri.
"Kami meninggalkan India sejak sebulan lalu. Kami mau ke Australia," kata Sudha kepada wartawan di lokasi penampungan, di Pantai Pulau Kapuk, Lhoknga, Aceh Besar, Sabtu (18/6/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para imigran ini, kata Sudha, ingin lari ke Australia untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Mereka mengaku tidak ingin dipulangkan ke India.
"Kalau kami kembali ke India kami akan mati," ungkap Sudha yang tengah hamil enam bulan.
Warga etnis Tamil ini mengaku pengungsi di India. Hal itu terlihat dari dokumen pengungsi yang dikeluarkan pemerintah India. Tapi belum diketahui apakah mereka benar-benar pengungsi atau bukan.
"Sebab tidak ada yang bertanggung jawab terhadap mereka," kata anggota Komisi III DPR RI Nasir Jamil kepada wartawan di lokasi.
Saat ini, 43 warga etnis Tamil sudah dibolehkan turun ke daratan Aceh. Mereka ditampung disebuah tenda tak jauh dari kapal mereka kandas dibibir pantai. Tim teknisi masih memperbaiki kapal para imigran tersebut. (tor/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini