Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang, A Rudianto mengatakan api sulit dipadamkan di toko penjual plastik. Usaha menyemburkan foam juga tidak membuahkan hasil.
![]() |
"Ada toko plastik, paling parah itu toko plastiknya karena mudah terbakar. Dikasih foam tidak ngefek," kaya Rudianto kepada detikcom di lokasi kejadian, Sabtu (18/6/2016).
Ia menjelaskan api dengan cepat berhasil dilokalisir, namun api yang berada di bagian tengah sulit dipadampak karena jendela berteralis dan pintu terkunci. Petugas pun berusaha dari berbagai sisi agar air mencapai titik api.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Api akhirnya bisa dipadamkan setelah hampir 4 jam sejak pukul 10.00 WIB. Saat ini proses pendinginan masih dilakukan, tapi beberapa kali terlihat asap hitam masih mengepul ke atas.
"Ini sudah pendinginan," tegasnya.
Sementara itu Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan dari keterangan yang diperoleh ternyata ada kios yang memang kosong dan ditinggalkan pemiliknya.
![]() |
"Ternyata banyak yang kosong. Saya minta sama pak Camat kalau toko-toko kosong sebisa mungkin cabut saja listriknya," pungkas Hevearita.
Belum diketahui pasti berapa kerugian akibat peristiwa tersebut, namun api yang terus merambat telah menghanguskan 13 kios di Kanjengan blok E. Pada peristiwa ini tidak ada korban jiwa, namun satu petugas pemadam mengalami luka ringan di kepala karena terkena pecahan kaca toko. (alg/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini