"Sedang dibahas,karena harus DPP yang putuskan dan dibawa ke dewan pembina baru kita godok di Wanbin. Sampai saat ini belum selesai," kata Fadel saat dihubungi detikcom, Jumat (17/6/2016) malam.
Golkar menurut Fadel tidak mau salah memberikan dukungan. Fadel menyinggung pernyataan Ahok mengenai dukugan parpol yang tidak diperlukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fadel menyebut, bakal cagub yang akan mendapat dukungan Golkar harus memiliki kompetensi dan kapabilitas. Bakal cagub itu disyarakatkan juga memiliki dukungan dari warga Jakarta.
"Calon yang bisa memenangkan pertarungan dan diterima oleh rakyat. Yang penting diterima oleh rakyat, disukai rakyat, bisa bekerja untuk kebaikan daerah," sebutnya.
Fadel mengamini Wanbin berpeluang memutuskan nama lain untuk didukung sebagai bakal cagub selain Ahok. Saat disinggung soal nama Yusril Ihza Mahendra, Fadel menyebut adanya kedekatan Yusril dengan Ketua Wanbin Aburizal Bakrie (Ical)
"Pak Yusril bagus juga, Pak Yusril punya kedekatan khusus dengan Pak Aburizal. Pak Yusril bantu banyak saat masalah-masalah hukum yang waktu terjadi sengketa Golkar,"imbuhnya.
Ical sebelumnya menegaskan dukungan terhadap Ahok yang dideklrasikan Plt Ketua DPD Golkar DKI Yorrys Raweyai bukan sikap resmi Golkar karena belum melalui pertimbangan Wanbin.
(fdn/fdn)











































