Cerita Warga Soal Perlintasan Liar yang Bikin 2 Bocah Tewas Tersambar KA

Cerita Warga Soal Perlintasan Liar yang Bikin 2 Bocah Tewas Tersambar KA

Bisma Alief - detikNews
Jumat, 17 Jun 2016 15:47 WIB
Foto: Penyeberangan liar Kereta (Bisma Alief/detikcom)
Jakarta - Dua bocah bernama Fatir (7) dan Ikhsan (10), tewas tersambar commuter line saat menyeberang di perlintasan liar di Kalibata, Jakarta Selatan, usai salat Jumat. Perlintasan liar itu kerap digunakan warga untuk menempuh perjalanan singkat ke rumah.

"Warga sadar kalau ini bahaya tapi mau gimana lagi kalau muter jauh 2 km," ujar paman korban, Andri, di lokasi tewasnya keponakannya, Jl Cikoko, Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (17/6/2016).
2 Bocah Tewas Tersambar Kereta (Fahrul Rezi/pasangmata.com)


Menurut Andri, tidak ada imbauan atau upaya dari petugas kereta untuk menutup perlintasan liar ini. "Harusnya mereka langsung tutup kalau tahu ada perlintasan liar kayak gini," tutur Andri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andri kerap melewati perlintasan liar ini. Cara untuk menghindari ditabrak kereta, Andri harus melihat Stasiun Cawang atas keberadaan kereta. Di Stasiun Kalibata dia bisa tahu keberadaan kereta dari tukang ojek yang biasanya mangkal di stasiun itu.
Perlintasan liar yang tidak segera ditutup (Bisma/detikcom)

Senada dengan Andri, Yopi menyatakan petugas kereta tidak pernah mengingatkan warga agar tidak melewati perlintasan liar dan menutup perlintasan liar.

Menurut Yopi, perlintasan liar ini merupakan akses menuju jalan tercepat.

"Perlintasan liar ini merupakan salah satu akses warga menuju jalan Pengadegan Timur. Kalau mau mutar jauh, harus ke Kalibata dulu," ujar Yopi.
Perlintasan Liar kerap dilewati warga agar perjalanan lebih singkat (Bisma/detikcom)

Fatir dan Ikhsan merupakan saudara sepupu yang tewas akibat tersambar commuter line saat sedang menyeberang jalan usai Salat Jumat. Keduanya menyeberang tanpa tahu ada kereta yang lewat.

(nwy/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads