"Warga sadar kalau ini bahaya tapi mau gimana lagi kalau muter jauh 2 km," ujar paman korban, Andri, di lokasi tewasnya keponakannya, Jl Cikoko, Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (17/6/2016).
![]() |
Menurut Andri, tidak ada imbauan atau upaya dari petugas kereta untuk menutup perlintasan liar ini. "Harusnya mereka langsung tutup kalau tahu ada perlintasan liar kayak gini," tutur Andri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Senada dengan Andri, Yopi menyatakan petugas kereta tidak pernah mengingatkan warga agar tidak melewati perlintasan liar dan menutup perlintasan liar.
Menurut Yopi, perlintasan liar ini merupakan akses menuju jalan tercepat.
"Perlintasan liar ini merupakan salah satu akses warga menuju jalan Pengadegan Timur. Kalau mau mutar jauh, harus ke Kalibata dulu," ujar Yopi.
![]() |
Fatir dan Ikhsan merupakan saudara sepupu yang tewas akibat tersambar commuter line saat sedang menyeberang jalan usai Salat Jumat. Keduanya menyeberang tanpa tahu ada kereta yang lewat.
(nwy/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini