Ahok menyebut dirinya punya banyak pertimbangan memecat dua orang kepala dinas itu. Di antaranya, sikap keras kepala bawahannya tersebut dan juga masalah koneksi Wireless Fidelity (WiFi) di Balai Kota yang lambat atau lemot.
"Kita mau ganti yang lebih baik saja lah. Misal jawabnya ngeyel seperti itu, bagaimana? Kita ganti baru saja. Ya, Dinas Pertamanan kita ganti," kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (17/6/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lebih kencang 4G atau Wifi? 4G kan? Kan kacau dong. Masa Kantor Gubernur WiFinya begitu parah? Sudah berapa tahun kita teriak-teriak. Dulu alasan tabrakan-tabrakan," kata Ahok.
Kini Ahok ingin menempatkan orang yang lebih baik. Tak perlu ahli dalam perkara teknis, tapi orang baru ini yang penting bisa bekerja maksimal. (dnu/hri)