Kemenhub Bimbing AP II dan AirNav Penuhi Syarat T3 Ultimate Sisi Darat-Udara

Kemenhub Bimbing AP II dan AirNav Penuhi Syarat T3 Ultimate Sisi Darat-Udara

Bisma Alief - detikNews
Kamis, 16 Jun 2016 21:37 WIB
Foto: Dari kiri: Direktur Kebandarudaraan Ditjen Perhubungan Udara Yudhi Sari, Kabiro Informasi dan Komunikasi Publik Kemenhub Hemi Pamuraharjo, Direktur Keamanan Penerbangan Nasir U (Bisma Alief/detikcom)sman
Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menunda sementara pengoperasian Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng yang rencananya dilakukan 20 Juni 2016. Kemenhub akan membimbing PT Angkasa Pura (AP) II dan AirNav Indonesia hingga memenuhi syarat.

"Regulator mau Terminal 3 Ultimate, yang paling megah dan bagus aspek keselamatan dan fasilitasnya. Mandatori yang harus dipenuhi, salah satunya sistem kelistrikan, belum memenuhi syarat. Kedua, masih banyak item yang perlu dipenuhi oleh PT AP II," ujar Direktur Keamanan Penerbangan Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub, M Nasir Usman.

Hal itu disampaikan Nasir dalam jumpa pers di Kantor Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (16/6/2016). Hadir pula dalam jumpa pers itu, Direktur Bandara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Yudhi Sari didampingi Kabiro Infokom Publik Kemenhub Hemi Pamuraharjo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masukan tak hanya disampaikan kepada PT AP II selaku pengelola sisi darat di bagian dalam T3 Ultimate. Kemenhub juga memberikan masukan pada AirNav Indonesia, yang melayani sisi udara. AirNav Indonesia sebelumnya mengatakan menyediakan Tower ATC Mobile untuk T3 Ultimate karena tower ATC tak menjangkau pandangan di sekitar apron T3 Ultimate.

"Kemudian tower mobile, sudah diupayakan tapi nggak gampang. Semua ATS (Air Traffic Service/pemandu lalu lintas udara) harus ada sertifikasi, tapi nggak satu-dua hari, ada SOP personel. Kalau listrik mati, kena juga," tutur Nasir.

Nasir menambahkan bahwa bangunan T3 Ultimate kurang memperhitungkan tinggi tower ATC yang ada. Namun dia mendengar, akan ada rencana pembangunan tower ATC, sembari diusahakan nanti menggunakan tower ATC mobile.

"Yang kami dengar ada rencana pembangunan (jadi) 4 runway, akan diubah penempatan tower, ini yang masih kita cari. Yang pasti syarat tower harus keliatan aktifitas di bandara," jelasnya.

Sedangkan Direktur Bandar Udara Yudhi Sari menambahkan aspek sisi udara tower ATC mobile, mesti memenuhi aspek telekomunikasi pelayanan.

"Dalam rangka pengoperasian, hasil tidak memenuhi syarat. Mereka (AirNav Indonesia) akan mencoba, sebelum Lebaran kita coba," tuturnya.

Pihaknya sebagai regulator, berjanji akan membimbing 2 BUMN tersebut untuk memenuhi syarat sisi darat dan udara di T3 Ultimate.

"Kita akan bimbing supaya lebih baik. Kami sama-sama AP II dan Kemenhub. Sesuai hasil, 20 Juni ditunda sampai setelah Lebaran dan mereka memenuhi syarat," jelasnya.

Sebelumnya Yudhi mengungkapkan penundaan pengoperasian T3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta yang sedianya dilakukan 20 Juni 2016 karena beberapa hal belum memenuhi kelaikan seperti masalah genset, garbarat, lift, X-ray.

(nwk/mpr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads