Agung Tuding Ical Totally Wrong, Wanbin Golkar Membela

Agung Tuding Ical Totally Wrong, Wanbin Golkar Membela

Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Kamis, 16 Jun 2016 12:19 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono menuding Ketua Dewan Pembina Aburizal Bakrie salah soal wewenang Wanbin yang seolah harus dijalankan DPP. Anggota Dewan Pembina Golkar pun angkat bicara.

"Saya menyesalkan pernyataan keras pak Agung Laksono. Mestinya lebih wisdom, kan beliau ketua Dewan Pakar. Tidak ada yang salah dengan pernyataan pak Ical, adem-adem saja," kata Anggota Dewan Pembina Golkar, Priyo Budi Santoso, kepada wartawan, Kamis (16/6/2016).

Pernyataan keras Agung itu dilontarkan setelah Ical menegaskan bahwa pertimbangan Wanbin Golkar wajib diikuti oleh DPP Golkar. Bagi Agung Laksono, pernyataan itu adalah totally wrong.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ical menyampaikan hal itu di sela-sela Bukber di kediaman Ketua MPR, Rabu (15/6) malam. Bagi Agung Laksono, pernyataan itu totally wrong. Ical awalnya bicara soal dukungan Golkar ke cagub DKI incumbent Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) belum final karena belum dirapatkan dengan Dewan Pembina Golkar.

Priyo menuturkan, pernyataan Ical itu bukan berarti menolak Golkar mendukung Ahok. Hanya mengingatkan perlunya mekanisme yang benar.

"Tidak ada dari kita yang anti Ahok. Dewan Pembina hanya mengingatkan perlunya mekanisme yang benar dan tahapan-tahapan yang harus dilalui. Apalagi dalam mengambil keputusan strategis. Semua harus mengedepankan kearifan, berpijak pada AD/ART dan aturan main yang disepakati," ingat mantan Wakil Ketua DPR ini.

Sebelumnya diberitakan Agung Laksono meluruskan pernyataan Ical dengan nada keras. Agung meralat pernyataan Ical yang menuturkan pertimbangan dewan pembina wajib diikuti DPP Golkar di bawah Ketum Setya Novanto.

"Pertimbangan Wanbin boleh, kita hormati, tapi bukan wajib dilaksakanakan. Itu totally wrong," tegas Agung sebelumnya.

(van/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads