Harta Calon Tunggal Kapolri Tito Karnavian Rp 10 M, Ini Rinciannya

Komjen Tito Calon Kapolri

Harta Calon Tunggal Kapolri Tito Karnavian Rp 10 M, Ini Rinciannya

Niken Widya Yunita - detikNews
Rabu, 15 Jun 2016 14:53 WIB
Tito Karnavian (Foto: Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - Presiden Jokowi menunjuk Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri. Dan sebagai pejabat publik, secara rutin Tito berkewajiban melaporkan kekayaannya ke negara. Harta Tito termutakhir tercatat Rp 10.291.675.823.

Kekayaan Tito diketahui berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) KPK yang dikutip detikcom pada Rabu (15/6/2016). Tito terakhir melapor pada 20 November 2014 saat menjadi Asisten Perencanaan Umum dan Anggaran Kapolri.

Tito memiliki harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan senilai Rp 11.297.741.000. Rinciannya:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Tanah seluas 2.500 meter persegi di Palembang yang berasal dari hibah, perolehan tahun 1996 dengan NJOP Rp 35.420.000.

2. Tanah seluas 196 meter persegi, di Tangerang yang berasal dari hasil sendiri, perolehan tahun 1999 dengan NJOP Rp 55.860.000.

3. Tanah dan bangunan seluas 600 meter persegi dan 36 meter persegi di Palembang yang berasal dari hasil sendiri dan hibah perolehan tahun 2004 dengan NJOP Rp 565.044.000.

4. Tanah dan bangunan seluas 350 meter persegi dan dan 96 meter di Kota Palembang yang berasal dari hasil sendiri dan hibah perolehan tahun 2004 dengan NJOP Rp 147.010.000.

5. Tanah dan bangunan seluas 191 meter persegi dan 180 meter persegi di Jakarta Selatan yang berasal dari hasil sendiri, perolehan dari tahun 2004 hingga 2013 dengan NJOP Rp 728.385.000.

6. Tanah seluas 308 meter persegi di Palembang yang berasal dari hasil sendiri dengan perolehan tahun 2004 dan NJOP Rp 142.912.000.

7.Tanah dan bangunan seluas Rp 720 meter persegi dan 100 meter persegi di Palembang yang berasal dari hasil sendiri, perolehan tahun 2004 dengan NJOP Rp 702.420.000.

8. Tanah seluas 442 meter persegi di Palembang yang berasal dari hasil sendiri dengan perolehan tahun 2004 dan NJOP Rp 205.088.000.

9. Tanah dan bangunan seluas 515 meter persegi dan 70 meter persegi di Palembang yang berasal dari hibah perolehan tahun 2008 dengan NJOP Rp 280.610.000.

10. Tanah seluas 665 meter persegi di Palembang yang berasal dari hibah, perolehan tahun 2008 dengan NJOP Rp 161.595.000.

11. Tanah dan bangunan seluas 370 meter persegi dan 207 meter persegi di Jakarta Selatan yang berasal dari hasil sendiri dan hibah, perolehan tahun 2003 dengan nilai NJOP Rp 5.273.397.000.

12. Bangunan seluas 120 meter persegi di Singapura yang berasal dari hasil sendiri perolehan tahun 2008 dengan NJOP Rp 3.000.000.000.



Tito juga melaporkan harta bergerak lainnya yang berasal dari hasil sendiri dan perolehan tahun 1991 hingga 2014 dengan nilai jual Rp 10.000.000 serta logam mulia yang berasal dari hasil sendiri dan hibah perolehan tahun 1998 hingga 2006 dengan nilai jual Rp 150.000.000.

Mantan Kapolda Metro Jaya ini juga memiliki giro dan setara kas lainnya yang diperoleh dari hasil sendiri senilai Rp 1.827.719.823.

Tito memiliki utang berupa pinjaman barang Rp 2.917.785.000 dan utang kartu kredit Rp 76.000.000.

Setelah jumlah aset dikurangi utang, maka total kekayaan Tito adalah Rp Rp 10.291.675.823. (nwy/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads